Bagi perempuan yang sudah melewati masa pubertas, gangguan yang terjadi pada vagina cukup membuat khawatir. Salah satunya adalah masalah keputihan. Bahkan beberapa informasi mengatakan bahwa peristiwa keputihan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Lalu apakah keputihan berbahaya adalah benar adanya? Simak penjelasan berikut ini ya!
Keputihan Normal Terjadi Pada Perempuan
Keputihan merupakan kombinasi cairan dan sel yang secara rutin keluar melalui vagina. Secara biologis, sebagian besar perempuan akan memproduksi cairan vagina yang normal setiap harinya sebagai proses membersihkan diri.
Keputihan berfungsi sebagai penjaga bagi jaringan pada vagina agar tetap sehat dan memberikan pelumasan. Selain itu, cairan keputihan akan membawa keluar sel-sel mati serta bakteri dari dalam tubuh agar vagina terhindar dari berbagai infeksi dan iritasi.
Keputihan yang normal biasanya memiliki ciri-ciri warna yang jernih atau putih, disertai sedikit bau atau tidak berbau sama sekali. Selain itu, tekstur keputihan kenyal, dan tidak menimbulkan keluhan lainnya. Tetapi perlu Anda tahu, jumlah, warna, dan konsistensi keputihan normal dapat berbeda-beda, tergantung pada siklus menstruasi.
Penggunaan kontrasepsi serta menopause dapat memberikan pengaruh pada keputihan. Misalnya pada perempuan yang sedang dalam masa subur, hamil, menyusui, atau terangsang secara seksual akan memengaruhi banyaknya cairan keputihan yang keluar. Hal ini berkaitan dengan perubahan hormon estrogen dan progesteron yang terjadi di dalam tubuh perempuan pada kondisi tersebut.
Baca juga: Ladies, Kenali Jenis-Jenis Keputihan
Kondisi Keputihan Yang Tidak Normal
Pada kondisi yang tidak normal, keputihan akan mengalami perubahan dalam segi penampilan hingga bau yang tidak biasa. Bahkan munculnya keputihan disertai dengan rasa gatal atau nyeri.
Keputihan yang tidak normal inilah yang menjadi ciri keputihan berbahaya. Sebab bisa menjadi pertanda infeksi atau gangguan pada organ reproduksi Anda. Berikut beberapa gejala yang muncul dari keputihan tidak normal antara lain:
Ada beberapa faktor yang menyebabkan keputihan tidak normal. Berikut merupakan penyebab serta bahaya keputihan abnormal.
1. Infeksi Menular Seksual
Infeksi ini dapat terjadi saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Infeksi yang terjadi dapat berupa gonore atau klamidia. Keputihan yang berlebihan bau amis menyengat, terasa gatal dan terbakar pada vagina merupakan salah satu gejalanya dari infeksi menular seksual.
2. Infeksi Jamur
Infeksi jamur yang berlebihan pada vagina juga akan menghasilkan keputihan yang tidak normal dengan sensasi terbakar dan gatal. Infeksi jamur dapat terjadi karena kondisi diabetes, penggunaan pil KB, serta penggunaan obat antibiotik jangka panjang.
Baca juga: Memahami Beberapa Jenis Infeksi Saat Masa Kehamilan
3. Penggunaan AKDR
Penggunaan AKDR atau alat kontrasepsi dalam rahim juga dapat menyebabkan keputihan berlebihan sebagai respon tubuh terhadap benda asing. Pada beberapa kasus, keputihan tidak berbahaya. Tetapi jika keputihan disertai bau, berwarna, serta nyeri panggul, Anda perlu melakukan konsultasi dengan ahli.
4. Alergi
Alergi pada vagina dapat disebabkan oleh penggunaan sabun pembersih vagina, pelumas, kondom, atau hal lainnya. Keluarnya keputihan merupakan respon vagina yang mengalami alergi.
5. Human papillomavirus (HPV)
Infeksi human papillomavirus (HPV) merupakan virus penyebab kanker serviks. Meskipun kebanyakan kanker serviks tidak memiliki gejala, tetapi dapat menghasilkan cairan berdarah, cokelat, yang disertai dengan bau yang tidak sedap. Untuk memastikan, Anda perlu melakukan pap smear tahunan dan pengujian HPV.
Cara Mengatasi Keputihan Yang Berbahaya
Ada beberapa upaya yang bisa Anda lakukan jika mengalami keputihan. Termasuk menggunakan cara pencegahan agar tidak terjadi keputihan yang berbahaya berikut ini:
Jika Anda merasa terganggu dengan keputihan, dapat juga loh mengunsumsi suplemen Rillus sebagai upaya awal pemulihan. Sebab, Rillus mengandung prebiotik dan probiotik yang berfungsi sebagai pemeliharaan kesehatan ekosistem di sekitar vagina.
Teknologi dual coating pada Rillus melindungi prebiotik dan probiotik agar tetap hidup sampai pada saluran pencernaan, bahkan pada alat reproduksi Anda. Yuk, jaga selalu kesehatan alat reproduksi dengan bantuan dari suplemen Rillus.
Dapatkan segera suplemen Rillus dengan mudah melalui KALCare. Nikmati berbagai promo spesial suplemen lainnya sambil mengumpulkan point reward hanya di KALCare!
Salam,
KALCare
(CM)
Sumber: