Mengajarkan anak untuk ikut berpuasa memang bukan perkara yang mudah. Tantangan yang dihadapi oleh setiap orang tua pun tak selalu sama. Ada anak yang sulit berpuasa karena memang ia tidak tahan lapar, namun ada juga yang sulit belajar puasa karena sulit menahan godaan dari makanan favoritnya. Sebagian orang tua mungkin juga ada yang khawatir dengan kebutuhan nutrisi si kecil. Untuk yang satu ini, orang tua sebenarnya bisa memberikan makanan bergizi dan susu formula anak. Jadi tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut. Dengan tips di bawah ini, mendidik anak juga akan terasa lebih mudah.
Untuk mengajarkan puasa, orang tua tidak perlu memintanya untuk tidak makan apapun. Proses belajar bisa dimulai dari memintanya tidak makan makanan tertentu, khususnya makanan yang paling ia sukai. Karena jika si kecil mampu bertahan untuk tidak makan makanan yang ia sukai, menahan keinginan untuk makan makanan yang lain akan relatif lebih mudah.
Cara yang satu ini kerap dipraktekkan oleh orang tua. Karena masih tahap belajar, si kecil cukup diminta untuk berpuasa selama setengah hari saja. Setelah itu, ia boleh mengisi perutnya dan kembali meneruskan puasanya. Untuk membantunya bertahan lebih lama dari rasa lapar, orang tua bisa memberikan makanan kaya serat, mengandung karbohidrat kompleks dan tinggi protein. Memberi susu formula anak juga cukup membantu.
Menu sahur dan berbuka yang istimewa bisa menjadi motivasi si kecil untuk ikut berpuasa. Cara ini juga membuatnya lebih antusias dalam menyambut puasa. Agar si kecil tidak bosan, sesekali ajak juga untuk berbuka di luar rumah.
Memberi hadiah atas pencapaian si kecil juga bisa memicu semangatnya untuk terus berpuasa. Intinya di sini adalah ciptakan suasana puasa yang menyenangkan. Buat ia merasa bahwa bulan Ramadhan memang bulan yang istimewa. Untuk membantu melengkapi kebutuhan nutrisinya, susu formula anak sebaiknya tetap disertakan. Orang tua bisa memilih susu yang memang telah teruji seperti susu Morinaga untuk itu.
Salam,