Standar Kebutuhan Tidur Anak

Standar Kebutuhan Tidur Anak

Tidur merupakan kebutuhan penting dalam kehidupan Si Kecil. Kebutuhan tidur pada anak semakin berkurang sesuai usia anak. Tidur adalah aktivitas utama otak sepanjang awal perkembangan. Tidur memegang peranan penting dalam maturasi otak in utero dan ekstra uterin. Fungsi otak manusia pada masa anak, dewasa, dan masa tua dipertahankan oleh interaksi kompleks dengan lingkungan selama periode terjaga. Tidur berperan dalam konsolidasi interaksi tersebut dan dalam pembuangan pengalaman yang tidak diinginkan.

Tidur sendiri memiliki 4 tahapan yang dimulai dari tahap 1 NREM (Non-Rapid Eye Movement), tahap 2 NREM, tahap 3 NREM, dan REM (Rapid Eye Movement). Pada tahapan tidur REM terjadi banyak aktivasi neuron endogen sehingga tahap ini menjadi saat yang baik untuk mendorong perkembangan otak. Aktivasi neuron endogen selama tidur pada masa awal kehidupan memegang peran sebagai sumber utama masukan untuk maturasi otak. Tidur menyediakan masukan endogen untuk bayi yang memiliki pengalaman terjaga yang sangat terbatas. Kurangnya tidur REM pada masa neonatal merusak perkembangan otak dan mempengaruhi plastisitas otak pada masa dewasa.

 

ketahui standar kebutuhan tidur anak

 

  • Bayi usia 0-1 tahun: Bayi yang baru lahir belum memiliki jam biologis. Periode tidur dapat berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam. waktu tidur: 14-18 jam yang terdiri dari 8 jam tidur malam, dan 6-7 jam tidur siang. Jam biologis bayi akan mulai berkembang di usia 6 minggu. Saat berusia 3 bulan sebagian besar bayi sudah memiliki siklus tidur yang teratur serta tidak ada lagi kebingungan antara siang dan malam.
  • Usia 1-18 Bulan: Pada usia ini, bayi membutuhkan waktu tidur 12-14 jam setiap hari termasuk tidur siang. Tidur cukup akan membuat tubuh dan otak bayi berkembang baik dan normal. Menciptakan kebiasaan tidur yang sehat merupakan tujuan utama pada periode ini. Pola tidur bayi pun sudah lebih mirip dengan orang dewasa.
  • Batita 1-3 tahun: waktu tidur yang sesuai adalah 12-14 jam, terbagi atas 11 jam tidur malam, dan 2-3 jam di siang hari. Tidur singkat sebaiknya tidak terjadi mendekati waktu tidur malam, karena dapat menggeser waktu tidur anak pada malam hari. Saat usia ini, banyak anak yang mulai susah tidur atau terbangun pada malam hari akibat mimpi buruk.
  • Usia 3-6 Tahun: Kebutuhan tidur yang sehat di usia anak menjelang masuk sekolah ini, mereka membutuhkan waktu untuk istirahat tidur 11-13 jam, termasuk tidur siang. Menurut penelitian, anak usia di bawah enam tahun yang kurang tidur, akan cenderung obesitas di kemudian hari.  Sebagian besar anak sudah tidak pernah lagi tidur singkat pada siang hari setelah berusia 5 tahun. Usia 3-5 tahun merupakan puncak usia teror saat tidur atau mimpi buruk, karena pada usia ini daya imajinasi anak semakin berkembang.
  • Usia preschool 4-6 tahun: waktu tidur yang sesuai sebanyak 11-13 jam, yakni 10-11 jam tidur malam, dan 2 jam di siang hari.
  • Usia 6-12 tahun: Anak usia ini membutuhkan waktu tidur 10-11 jam. Menurut penelitian, anak yang tidak memiliki waktu istirahat yang cukup, dapat menyebabkan mereka menjadi hiperaktif, tidak konsentrasi belajar, dan memiliki masalah pada perilaku di sekolah. Pembagian waktu tidur terdiri dari 8-9 jam tidur malam, dan 2 jam di siang hari.
  • Usia 12-18 tahun: Menjelang remaja, kebutuhan tidur yang sehat adalah 8-9 jam. Studi menunjukkan bahwa remaja yang kurang tidur, lebih rentan terkena depresi, tidak fokus dan punya nilai sekolah yang buruk.

Sekitar 40% waktu anak akan digunakan untuk tidur. Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, ajar anak mengenai perilaku tidur yang benar. Dukung anak untuk tidur tepat waktu atau sesuai jadwal. Buatlah suasana ruang tidur yang kondusif untuk tidur (kamar digelapkan, sunyi), serta hindari penggunaan televisi maupun radio di dalam kamar. Durasi tidur yang ideal dianggap penting bagi kesehatan karena kurang waktu istirahat satu malam saja bisa mengganggu hormon yang mengatur fungsi nafsu makan. Orang yang sering kurang tidur juga diketahui cenderung lebih gemuk.

Dengan tidur yang cukup, kesehatan tubuh anak akan lebih baik dan maksimal. Semua organ yang lelah bekerja tentu membutuhkan waktu istirahat, termasuk otak, kulit, sistem metabolisme, dan hormon. Pada saat tidur, informasi yang masuk ke otak akan disusun dengan rapi, sehingga saat bangun tidur kita sering kali menemukan solusi dari masalah di hari sebelumnya. Anda juga bisa mendukung perkembangan otak anak melalui suplemen anak Cerebrofort Marine Gummy. Suplemen ini mengandung minyak ikan tuna yang tinggi akan DHA dan EPA yang baik untuk perkembangan otak terutama pada masa tumbuh kembang optimal. Anda bisa dapatkan Cerebrofort Marine Gummy dengan berbagai pilihan rasa di sini.

 

dukung perkembangan otak anak melalui standar kebutuhan tidur anak dan suplemen Cerebrofort Marine Gummy

 

Tidur juga membuat sel di dalam tubuh akan beregenerasi pada tingkat paling maksimal. Makanya tak jarang, jika tidur sesuai dengan rekomendasinya, kulit seseorang akan terlihat sehat dan kencang. Selain itu, sistem kekebalan tubuh juga akan meningkat karena sel-sel di dalam tubuh diperbarui, dan hormon melatonin yang membantu memperkuat sistem imun biasanya bekerja paling efektif saat malam, saat gelap dan kita sedang terlelap.

 

Salam,

KALCare

 

 

 

Sumber:

http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/page/18/kebutuhan-tidur-sesuai-usia

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2698135/waktu-tidur-ideal-untuk-anak