Resep Tempe Nugget

Resep Tempe Nugget

Saat mendengar kata operasi bedah, apa yang ada dalam benak Anda? Tentu masing-masing dari Anda akan memiliki pemikiran yang bermacam-macam. Ada yang berpikir mengenai operasi pengangkatan penyakit, caesar, hingga plastik. 

Namun apakah Anda mengetahui secara rinci mengenai operasi bedah?

 

Operasi bedah merupakan metode pengobatan yang paling sering dilakukan untuk mengobati suatu kondisi medis atau penyakit. Tetapi bukan berarti semua penyakit atau gangguan fungsi tubuh dapat disembuhkan dengan cara operasi. Nah, berikut ini merupakan informasi yang mungkin perlu Anda tahu mengenai jenis operasi bedah yang ternyata dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan tujuan, tingkat risiko, dan teknik. 

 

Operasi bedah berdasarkan tujuan

 

Berdasarkan tujuan, operasi dibedakan lagi menjadi 4 jenis tujuan dari tindakan medis yang dilakukan. Pertama, operasi untuk mendiagnosis adalah upaya untuk mengetahui penyakit tertentu di dalam tubuh tertentu yang biasa disebut dengan biopsi. Kedua, operasi untuk mencegah suatu kondisi agar tidak menjadi lebih buruk seperti pengangkatan polip usus untuk mencegah kanker. Ketiga, operasi menghilangkan yang dilakukan untuk mengangkat sejumlah jaringan dalam tubuh seperti pengangkatan rahim. Keempat, operasi untuk mengembalikan suatu fungsi tubuh agar kembali menjadi normal seperti rekonstruksi payudara setelah melakukan mastektomi. Kelima, paliatif yang merupakan operasi untuk mengurangi rasa sakit pasien. 

 

Operasi bedah berdasarkan tingkat risiko

 

Berdasarkan tingkat risiko, operasi dibedakan menjadi bedah mayor dan bedah minor. Bedah mayor merupakan operasi yang dilakukan pada bagian tubuh seperti kepala, dada, dan perut. Contoh operasi bedah mayor adalah pengangkatan tumor otak atau operasi jantung. Selanjutnya bedah minor yang merupakan tindakan operasi yang proses penyembuhannya tidak membutuhkan waktu terlalu lama. Contoh dari bedah minor adalah biopsi. 

 

Operasi bedah berdasarkan teknik

 

Berdasarkan teknik, operasi bedah dibedakan menjadi bedah terbuka dan laparaskopi. Operasi bedah terbuka merupakan tindakan medis yang membuat sayatan pada bagian tubuh dengan menggunakan pisau khusus. Contoh operasi bedah terbuka adalah operasi jantung yang membuat dokter harus menyayat bagian dada pasien dan membuka agar organ jantung terlihat. Kedua adalah laparaskopi yang membuat ahli bedah hanya menyayat sedikit bagian tubuh dan membiarkan alat seperti selang masuk ke dalam lubang yang dibuat. Selang ini dapat menjadi medium untuk mengetahui masalah yang terjadi di dalam tubuh. 

 

Walaupun berbeda-beda, pasien yang telah melakukan operasi memerlukan asupan protein yang cukup banyak. Nah, untuk mendapatkan asupan protein, Anda dapat mengonsumsi Peptisol. Selain itu, berikut ini ada resep makanan yang dapat memberikan protein tambahan bagi pasien pasca operasi.

 

Resep Tempe Nugget

 

 

 

 

Bahan:

 

1 papan tempe

3 siung bawang, cincang

1 batang seledri, cincang

1 butir telur

2 sendok penyedap

1 batang daun ketumbar, cincang

100 gr tepung panir

 

Cara membuat:

 

  1. Potong-potong tempe lalu kukus hingga lunak.
  2. Campurkan tempe dengan bawang, seledri, penyedap, dan daun ketumbar. Aduk rata dan haluskan.
  3. Bentuk tempe menyerupai nugget. Lalu celupkan ke putih telur, dan taburi dengan tepung panir.
  4. Goreng tempe nugget hingga berwarna coklat keemasan.
  5. Angkat. Tempe nugget siap disajikan bersama menu tambahan sayur yang dikukus.

 

Mudah bukan membuatnya? Pasien pasca operasi bisa juga mendapatkan asupan protein tambahan melalui Peptisol. Peptisol merupakan makanan diet khusus dengan protein tinggi yang mudah diserap. Sehingga dapat menunjang kebutuhan protein yang meningkat pasca operasi. Anda bisa membeli susu tinggi protein untuk malnutrisi dan imunitas rendah Peptisol di sini. Temukan juga makanan diet khusus lainnya di KALCare karena menjual susu tinggi protein, nutrisi imun dan malnutrisi online terbaik.

 

 

 

 

 

 

 

Salam,

 

KALCare

 

Sumber:

Instagram : @peptisol_id

Hellosehat.com