Semua orang memang memiliki risiko terinfeksi virus covid-19. Tetapi ternyata bagi para perokok covid memiliki risiko yang cukup tinggi. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan adanya risiko kematian bagi penderita covid yang merokok.
Menurut penelitian dari Departement of Respiratory and Critical Care Medical Peking University First Hospital di China, perokok memiliki risiko 14 kali lebih tinggi terinfeksi covid. Tidak hanya itu, perokok juga memiliki risiko gejala 2,4 kali lebih parah jika terinfeksi virus covid. Dijelaskan lebih lanjut oleh dr Sumarjati Arjoso yang merupakan ketua Tobacco Control Support Center-Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (TCSC-IAKMI) merokok mengaktifkan reseptor angiotensin converting enzyme-2 (ACE-2).
ACE-2 merupakan enzim yang menempel pada permukaan luar sel-sel organ seperti pada paru-paru, arteri, ginjal, jantung, dan usus. Enzim ini dapat aktif karena nikotin yang terdapat dalam tembakau. Reseptor ACE-2 inilah yang diperlukan oleh coronavirus untuk masuk ke dalam sel tubuh manusia dan melekat pada saluran pernapasan. Enzim ini kemudian akan memfasilitasi virus untuk berkembang di dalam tubuh. Sehingga semakin banyak reseptor ACE-2 akan mempermudah virus menginfeksi seseorang. Berdasarkan studi lainnya di China, reseptor ACE-2 lebih banyak muncul pada organ paru-paru perokok.
Merokok juga diketahui merupakan penyebab utama penyakit yang tidak menular. Seperti gangguan pada organ jantung, paru-paru, diabetes, dan hipertensi. Akibat inilah yang membuat rokok menyumbangakn 70% angka kematian secara global.
Belum lagi aktivitas fisik dari kegiatan merokok. Pada saat merokok, besar kemungkinan virus berpindag dari tangan ke mulut dengan lebih mudah. Hal ini terjadi karena merokok melibatkan kontak jari tangan untuk mengapit batang rokok dan bibir secara intens. Atau bisa saja sebelumnya rokok sudah terkontaminasi dengan virus, dan masuk ke tubuh karena menyentuh bibir. Misalnya dengan mengisap rokok bekas orang lain atau menyentuh rokok orang lain untuk membakar rokok Anda sendiri.
Dr Sumarjati menambahkan risiko covid sama saja bagi perokok konvensional maupun pengguna rokok elektrik atau vape. Karena beberapa liquid vape memiliki kandungan nikotin di dalamnya. Begitu juga dengan pemakaian vaporizer secara bergantian yang dapat menularkan virus covid dengan mudah.
Karena dampak risiko yang lebih berat pada perokok yang terinfeksi covid, tidak jarang perawatannya dilakukan pada ruang ICU. Sebab pasien membutuhkan alat ventilator untuk perawatannya. Maka dari itu, dr Sumarjati menganjurkan perokok untuk segera berhenti merokok untuk menekan angka penyebaran virus corona. Bahkan upaya ini perlu dilakukan tidak hanya selama pandemi covid-19 berlangsung. Supaya Anda dapat menjaga kesehatan tubuh dan memulai pola hidup sehat.
Selain berhenti merokok, Anda juga perlu menjaga kesehatan organ paru-paru dengan melatih pernapasan dengan berolahraga dan mengonsumsi H2 Cordyceps Militaris. Suplemen yang diproduksi H2 Health & Happiness ini mengandung jamur cordyceps militaris yang merupakan sumber zat cordycepin. Zat cordycepin merupakan komponen biokatif sebagai antioksidan untuk meningkatkan konsumsi oksigen ke paru-paru. H2 Cordyceps Militaris juga baik untuk imunitas dan regenerasi sel-sel di dalam tubuh. Anda bisa mendapatkan supelemen H2 Corcydeps Militaris dengan mudah di sini.
Yuk, beli suplemen & vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh terpercaya hanya di KALCare. Karena KALCare menjual suplemen makanan & vitamin dewasa terbaik online untuk mencegah penyebaran covid-19. Ingat, pesannya dari rumah saja ya! Biar KALCare yang mengantarkan suplemen kesehatan kepercayaan keluarga Anda sampai di rumah.
Salam,
KALCare
Sumber:
https://www.kompas.com/sains/read/2020/05/14/181800023/ini-alasan-perokok-sangat-rentan-terinfeksi-covid-19
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/31/140000765/who-sebut-perokok-berisiko-lebih-tinggi-tertular-virus-corona-berikut?page=2