Bekerja sejatinya adalah untuk berkarya sembari menghidupi dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Namun saat persaingan dunia kerja semakin ketat, Anda bisa saja dituntut untuk memberi lebih daripada kapasitas diri. Akibatnya, kesehatan dan kualitas hidup kerap dikorbankan demi tidak tersingkir dari dunia karir.
Tentu tidak ada orang yang menginginkan terkena penyakit, apalagi kanker. Pengobatan kanker pun lumayan menguras biaya. Belum lagi persentase kematian yang lebih besar dibandingkan dengan harapan hidup. Namun sadarkah Anda, gaya hidup serba instan dan sibuk yang dijalani semasa muda rupanya dapat memicu penyakit kanker lho!
Menurut American Cancer Society, ada beberapa pekerjaan serta lingkungannya yang lebih berisiko untuk menyebabkan kanker. Bukan hanya soal stres, paparan berbagai jenis bahan kimia dan radiasi yang Anda dapatkan di tempat kerja akan mempengaruhi kesehatan jangka panjang. Apalagi bila intensitas antara Anda dan zat berbahaya yang cukup tinggi. Apa saja profesi tersebut? Yuk simak ulasannya di bawah ini!
Berdasarkan penelitian dalam jurnal Environmental Health, awak kabin lebih banyak terpapar radiasi pengion pada ketinggian. Radiasi ini dapat memicu peningkatan sel kanker payudara, uterus, serviks, kerongkongan, tiroid, lambung, hati, usus besar, dan pankreas. Perempuan yang menjadi pramugari atau pilot memiliki resiko terkena kanker payudara 50% lebih tinggi daripada mereka yang menjalankan profesi lainnya.
Saat pilot menghabiskan waktu selama 1 jam di kokpit, ia terkena radiasi UVA dengan kadar yang sama seperti seseorang sedang melakukan tanning kulit selama 20 menit di bawah sinar matahari. Akibatnya, pilot memiliki 2 kali lipat kemungkinan terkena melanoma dibanding orang biasa.
Tak hanya itu. Bahaya radiasi UV akan meningkat ketika pesawat terbang di atas awan lebat atau salju. Untuk itu, para ahli menyarankan penggunaan tabir surya dan pemeriksaan kanker kulit secara rutin perlu dilakukan oleh awak pesawat.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, bekerja di pabrik yang memproduksi barang-barang dengan bahan baku karet berisiko tinggi terkena kanker kandung kemih, perut, darah, dan limfatik. Ini disebabkan paparan zat karsinogen seperti benzene, asbes, dan formaldehida.
Pekerja di pabrik plastik juga berisiko tinggi terhadap berbagai jenis kanker. Di antaranya kanker hati, ginjal, darah, paru-paru, dan laring. Penyebabnya berasal dari paparan kadmium, vinil klorida, trikloretilen, arsenik, dan karsinogen lainnya. Pada perempuan, karsinogen dapat mengganggu hormon sehingga rawan mengalami kanker payudara.
Kanker juga rentan menyerang pekerja pabrik aluminium. Sebab secara rutin pekerja pabrik terpapar hidrokarbon aromatik polisiklik, senyawa kromium, senyawa nikel, logam berat, medan magnet statis tinggi, serta asbes.
Apakah Anda termasuk sebagai pekerja shift? Jika ya, maka Anda juga berisiko tinggi terkena kanker. Hal ini disebabkan oleh ritme sirkadian. Saat Anda bekerja shift malam, siklus tidur dan fungsi normal tubuh menjadi terganggu. Gangguan tersebut menghasilkan risiko kanker payudara dan paru-paru. Bekerja shift juga meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung. Jadi hati-hati ya, pastikan Anda menjalankan diet sehat dan olahraga untuk menyeimbangkannya.
Pekerja tambang merupakan profesi yang memiliki tingkat bahaya yang cukup tinggi. Tidak hanya risiko di bawah tanah, tapi juga kanker. Hal ini disebabkan debu pertambangan bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru dan lambung. Sementara itu, penambang yang bersentuhan dengan asbes, uranium, dan radon juga berisiko terkena kanker. Penggunaan knalpot diesel juga meningkatkan risiko kanker dan paru-paru hitam.
Menurut National Cancer Institute, orang-orang yang bekerja di industri kecantikan khususnya rambut rawan terkena kanker. Sebab bahan kimia berupa anima aromatik banyak ditemukan dalam pewarna rambut. Dalam jangka panjang, seorang pekerja salon kecantikan rentan terkena kanker kandung kemih, laring, dan paru-paru. Nah, untuk mengurangi risiko kanker, penata rambut wajib menggunakan sarung tangan setiap menggunakan produk kimia.
Itulah 5 daftar pekerjaan yang memiliki resiko besar terkena kanker. Jika Anda melakoni salah satunya, lakukan medical check up secara berkala untuk mengetahui keadaan tubuh Anda. Tetapi bukan berarti pekerjaan lain tidak memiliki risiko lho. Yang penting, imbangi kegiatan Anda dengan pola hidup sehat. Karena kunci dari kesehatan tubuh adalah bagaimana Anda merawat diri sendiri.
Salam,
KALBE Store
Sumber: