Saat kehamilan adalah salah satu momen paling berharga yang dialami wanita. Di saat itu juga, ibu hamil harus memperhatikan porsi nutrisi yang tepat. Baik untuk dirinya sendiri maupun janin yang ada di dalam kandungannya.
Kehamilan dibagi menjadi 3 semester. Dimana setiap semester, janin akan berkembang dari waktu ke waktu sesuai tahapan perkembangannya. Organ-organ penting mulai terbentuk di trimester awal, sehingga Ibu harus selalu memperhatikan pola makannya agar janin dapat tumbuh dengan sehat dan sempurna.
Janin yang awalnya hanya berasal dari pertemuan sel sperma dengan sel telur dapat tumbuh sempurna menjadi bayi. Dilansir dari artikel Prenagen, perkembangan janin di trimester awal adalah yang krusial dari seluruh proses kehamilan karena di moment ini, banyak organ penting terbentuk. Simak penjelasan perkembangannya dalam skala bulan, berikut ini:
Saat bulan pertama setelah pembuahan, tahapan awal perkembangan embrio adalah zigot yang akan menuju rahim. Yang kemudian berkembang menjadi morula, yaitu kelompok sel yang mirip buah raspberry. Setelah itu, morula akan melewati beberapa tahapan perkembangan embrio.
Selain itu, kantung ketuban juga mulai terbentuk untuk melindungi embrio. Fisik janin mulai terbentuk, akan ditandai dengan munculnya lingkaran hitam di wajah yang akan berkembang menjadi mata. Perkembangan juga meliputi bagian mulut dan rahang bawah. Sementara di bagian dalam, tenggorokan juga mulai berkembang.
Jaringan sistem saraf pusat seperti otak, jaringan saraf, dan sumsum tulang belakang telah terbentuk. Tulang rawan janin telah berganti menjadi tulang. Pada minggu kelima, jantung mulai terbentuk bersamaan dengan sistem peredaran darah.
Sementara itu, di kedua sisi kepala membentuk lipatan kecil yang akan menjadi telinga. Sementara bagian wajah janin juga terus-menerus berkembang. Ukuran pada embrio di akhir bulan kedua 2,54 cm dengan berat 9,45 gram.
Perkembangan janin pada bulan ketiga, yaitu organ mulai berkembang. Organ hati mulai bekerja untuk memproduksi empedu, sistem peredaran darah yang mulai beroperasi dan sistem urine mulai bekerja. Organ reproduksi juga mulai berkembang.
Pemenuhan nutrisi sangat dianjurkan, agar ibu dan bayi tetap sehat. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi 2019 yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI, kelompok ibu hamil mengalami penambahan angka kecukupan energi sebesar di trimester 1,2, dan 3 secara berturut-turut sebesar 180 kkal, 300 kkal dan 300 kkal. Diikuti juga dengan penambahan angka kecukupan lainnya seperti nutrisi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan nutrisi mikro (vitamin dan mineral).
Pada masa trimester awal atau 3 bulan pertama kehamilan, biasanya ibu hamil mengalami mual dan kehamilan masih rawan. Sehingga, nutrisi harus lebih diperhatikan agar selalu tercukupi. Masuk di semester 2 dan 3, biasanya mual sudah mulai menghilang, ibu bisa banyak mengonsumsi makanan dan fokus dalam perkembangan janinnya.
Karena kondisi kehamilan yang berbeda-beda inilah, penting untuk mengetahui susu ibu hamil untuk trimester awal dan selanjutnya. Berikut adalah rekomendasi susu ibu hamil untuk tiap semester:
Prenagen Esensis adalah susu ibu hamil yang mengalami mual dan muntah pada trimester awal, dengan kandungan Protein dan Vitamin B6 yang sudah teruji secara klinis dapat mengurangi frekuensi mual dan muntah hingga 90%, sehingga nutrisi Ibu dan Janin tetap terpenuhi.
Prenagen Mommy adalah susu ibu hamil yang lengkap gizi, mengandung Nutrisi Makro (Karbohidrat, Lemak, & Protein) dan Nutrisi Mikro (Vitamin & Mineral), serta DHA dan Kalsium dengan jumlah yang tepat dan seimbang sesuai kebutuhan ibu hamil.
Jangan lewatkan berbagai informasi mengenai kehamilan hingga mempersiapkan kelahiran yang sehat melalui artikel atau kulwap bersama pakar yang bisa Anda ikuti di Instagram maupun Facebook KALCare.
Dapatkan promo menarik khusus produk Prenagen Emesis dan Prenagen Mommy melalui WhatsApp KALCare atau Telegram KALCare. Nikmati juga berbagai keuntungan berbelanja di KALCare seperti promo menarik, point reward,
Salam,
Sumber:
Kominiarek, Michelle A, and Priya Rajan. “Nutrition Recommendations in Pregnancy and Lactation.” The Medical clinics of North America vol. 100,6 (2016): 1199-1215. doi:10.1016/j.mcna.2016.06.004
Elango, Rajavel, and Ronald O Ball. “Protein and Amino Acid Requirements during Pregnancy.” Advances in nutrition (Bethesda, Md.) vol. 7,4 839S-44S. 15 Jul. 2016, doi:10.3945/an.115.011817
Angka Kecukupan Gizi 2019, Kemenkes RI http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf
Kumar, Ashok, and Simar Kaur. “Calcium: A Nutrient in Pregnancy.” Journal of obstetrics and gynaecology of India vol. 67,5 (2017): 313-318. doi:10.1007/s13224-017-1007-2
Nutrition during pregnancy. (2020).acog.org/Patients/FAQs/Nutrition-During-Pregnancy