Penyakit tulang keropos atau osteoporosis menjadi momok yang menakutkan, terutama ketika mulai menginjak usia senja. Osteoporosis itu sendiri disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk usia yang semakin bertambah, yang menyebabkan kepadatan tulang menurun, penurunan kadar estrogen akibat menopause, kadar testosterone yang rendah, adanya faktor keturunan atau riwayat genetik osteoporosis, berat badan yang rendah, pola makan yang buruk, kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, kurang berolahraga, obat-obatan tertentu, serta imbas dari penyakit lain, misalnya gagal ginjal yang dapat mempengaruhi proses regenerasi tulang. Satu hal yang perlu diwaspadai adalah, gejala osteoporosis tidak akan terlihat secara kasat mata. Jadi, diperlukan pemeriksaan rontgen untuk mencari tahu gejala atau tanda-tanda awal osteoporosis. Celakanya, banyak orang yang merasa abai dengan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala. Mereka berpendapat, pemeriksaan kesehatan dan konsultasi dengan dokter hanya diperlukan saat sudah ada tanda penyakit saja, dan dalam hal osteoporosis ini, biasanya segalanya sudah terlambat, misalnya penderita baru mengetahui mereka menderita osteoporosis ketika tulang mereka sudah patah. Tulang yang paling berisiko untuk patah akibat osteoporosis adalah tulang pada pergelangan tangan, tulang panggul, dan tulang punggung (tulang belakang). Padahal, penyakit osteoporosis ini sangat bisa dihindari sejak dini lho, terutama jika Anda melakukan hal-hal berikut ini :
– Berolahraga secara teratur minimal 30 menit setiap harinya untuk memperkuat tulang, dan mencegah penyakit tulang keropos.
– Mengonsumsi sumber makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D, yang telah lama diketahui dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang.
– Menghindari minuman beralkohol, kafein, soft drink dan rokok, yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
– Mengonsumsi sayuran hijau dan buah-buahan, sebagai sumber utama berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan tulang, seperti vitamin K1, C, kalsium dan boron.
– Mengonsumsi teh hijau. Dalam jumlah terbatas, teh hijau dikatakan mampu mencegah osteoporosis. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Nutrition juga menyatakan bahwa, perempuan berusia 70-85 tahun yang meminum teh hijau secara rutin memiliki kepadatan tulang pinggul yang lebih baik, jika dibandingkan dengan wanita yang tidak meminum teh.
Perlu diketahui bahwa osteoporosis atau penyakit tulang keropos tidak dapat disepelekan, karena merupakan penyebab fatal kelumpuhan, bahkan kematian. Selain itu, osteoporosis pun tidak dapat disembuhkan. Jika sudah terjadi, yang dapat dilakukan hanyalah memperlambat kehilangan massa tulang, serta meningkatkan kepadatan tulang untuk mencegah keretakan tulang, dan mengurangi rasa sakit. Jadi, ayo cegah osteoporosis sejak dini.
Salam,