Kolesterol Karena Stress? Apa Hubungannya?

Kolesterol Karena Stress? Apa Hubungannya?

Benarkah stres berkaitan dengan kolesterol? Pasti banyak yang penasaran. Apalagi, hampir sebagian besar dari kita pernah mengalami stres.

 

Meskipun hanya sebentar ataupun jarang, namun semua orang pasti pernah mengalaminya.

 

Sebenarnya, belum ada penelitian yang benar-benar menunjukkan secara pasti seperti apa hubungan di antara keduanya. Namun, hubungan ini terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan di Spanyol dan kemudian diungkapkan dalam Journal of Public Health tahun 2013.

 

Penelitian yang melibatkan 90.000 orang dengan kondisi stres pada pekerjaannya, menghasilkan bahwa mereka memiliki LDL (kadar kolesterol jahat) tinggi dan HDL (kolesterol baik) rendah. Hanya saja penelitian ini tidak dilakukan secara detail dengan melihat faktor lainnya.

 

Ada berbagai faktor lain yang bisa memengaruhi kadar kolesterol seperti yang ditulis oleh Dokter Dewi Ema Anindia dalam situs klikdokter. (Sumber: NutriveBenecol.com)
Faktor lain tersebut di antaranya kebiasaan dan respon tubuh ketika seseorang mengalami stres, berikut ini penjelasannya:

 

• Ketika seseorang mengalami stres, maka pola hidupnya cenderung berubah menjadi tidak sehat.

 

Salah satunya yaitu mengalami peningkatan nafsu makan dengan menu yang tidak sesuai resep makanan sehat. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya kolesterol yang masuk ke dalam tubuh dari makanan yang dikonsumsi.

 

Tubuh sendiri juga memproduksi kolesterol, yang membuat tubuh akhirnya mendapatkan 2 sumber kolesterol. Jika hal ini berlanjut dalam jangka waktu panjang, maka jumlah kolesterol dalam tubuh akan menjadi tidak terkendali.

 

• Hormon kortisol atau yang sering disebut hormon stres adalah hormon yang berfungsi untuk mengendalikan stres.

 

Seseorang yang sedang mengalami stres akan memproduksi hormon ini dalam jumlah lebih banyak dari kondisi normal dan kemudian akan dilepaskan sebagai respon terhadap stres.

 

Bersamaan dengan itu, tubuh juga akan melepaskan hormon adrenalin, yaitu hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dan beberapa neuron. Hormon adrenalin ini akan membuat jantung berdetak cepat, sementara hormon kortisol akan meningkatkan kadar gula dalam darah.

 

Kadar gula dalam darah ini seharusnya digunakan sebagai sumber energi, namun dalam kondisi stres gula darah akan digunakan untuk pembuatan trigliserida.

 

Trigliserida sendiri adalah bentuk utama dalam lemak yang merupakan kontributor cadangan energi. Jika stres berlangsung lama, produksi trigliserida akan meningkat yang berdampak pada meningkatnya kadar lemak darah.

 

Meskipun hubungan kedua hal ini masih dalam penelitian, stres yang berlangsung lama tetap saja akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, baik secara mental maupun fisik seseorang.

 

Mengatasi stres sesegera mungkin adalah tindakan pencegahan paling tepat untuk mengurangi risiko menderita berbagai penyakit kronis.

 

Anda bisa mengonsumsi Nutrive Benecol Smoothies secara rutin sehabis makan. Kandungan Plan Estanolnya efektif turunkan kolesterol. Terdapat beragam pilihan rasa, untuk order, cek di sini: www.kalbestore.com/nutrive-benecol.html

 

 

Salam,

KALBE Store