Pada bulan Desember 2020, peneliti menemukan varian baru dari virus corona. Virus baru ini ditemukan di Inggris. Penyebaran virus ini juga dikhawatirkan oleh Pemerintah Indonesia. Berikut merupakan penjelasan mengenai varian baru virus corona.
Menurut pakar Biologi Molekuler, Ahmad Rusdan Handoyo Utomo Phd, virus baru covid-19 yang ditemukan pada Inggris ini diberi nama VIU 202012/01. VIU merupakan varian under investigation, atau masih dalam tahap dipelajari. Sedangkan 202012/01 merujuk pada tanggal pertama penemuan virus tipe ini. Dalam varian virus ini, ditemukan mutasi asparigine pada pos 501 (N501Y) yang menjadi tirosin pada protein spike. Protein spike virus SARS-CoV-2 adalah protein yang penting bagi virus untuk menginfeksi tubuh manusia karena lekat dengan reseptor ACE2.
Memang sejak kemunculan virus ini, pada negara Inggris sedang terjadi peningkatan kasus infeksi covid-19 yang tinggi. Sehingga kondisi saat ini di Inggris terdapat mutasi N501Y baru serta peningkatan angka penularan covid-19 di Inggris. Ahmad menambahkan, ada banyak mutasi di protein spike. Bahkan sejauh ini sudah ada sekitar 4000 mutasi protein spike virus SARS-CoV-2 tetapi bukan berarti semua mutasi memberikan dampak buruk. Sebab mutasi dapat membuat virus mudah menyebar, tetapi ada juga yang membuat virus menjadi berkurang efek keganasan atau gejala beratnya.
Dalam penelitian lebih lanjut, peneliti di London’s Imperial College menemukan bahwa varian baru virus SARS-CoV-2 telah meningkatkan Reproduksi atau R ini 0,4 dan 0,7. Angka R pada virus corona terbaru ini diperkirakan antara 1,1 dan 1,3. Ini berarti seharusnya angka kasus covid harus di bawah 1,0 agar jumlah kasus covid-19 dapat berkurang. Sehingga dapat dikatakan virus jenis baru ini sangat lebih mudah ditularkan daripada jenis virus yang sebelumnya. Bahkan Profesor Axel Gandy dari London’s Imperial College mengatakan ada perbedaan antara tipe virus yang cukup ekstrem daripada yang sebelumnya. Sehingga diperlukan upaya pembatasan sosial yang begitu ketat untuk mencegah luasnya penularan virus.
Imperial College juga melakukan studi, dan didapatkan bahwa transmisi varian baru virus corona tiga kali lipat sejak bulan November 2020. Virus ini juga menyebar lebih cepat pada kalangan usia di bawah 20 tahun, terutama anak-anak remaja atau usia sekolah menengah. Profesor Gandy menambahkan bahwa dari hasil data terbaru, virus covid-19 varian baru ini menyebar dengan cepat ke semua umur.
Gejala virus corona baru ini memang tidak berbeda jauh dengan gejala virus sebelumnya, yaitu demam, batuk kering, dan hilangnya indra penciuman dan perasa. National Health Service atau NHS menyoroti gejala covid-19 baru di antaranya:
Bagi orang yang mengalami gejala di atas, peneliti menyarankan agar sebaiknya tidak ambil risiko. Segera lakukan isolasi mandiri dan melakukan tes.
Walaupun memang jenis virus corona baru ini belum ditemukan di Indonesia, ada baiknya Anda tetap menjaga kesehatan. Karena hingga saat ini saja penyebaran covid-19 di tanah Air masih tinggi. Untuk itu tetap lakukan upaya hidup sehat dengan menjalankan 3M, yaitu Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun. Lalu tidak ada salahnya Anda mengonsumsi suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh seperti Hevit-C 500mg. Anda bisa mendapatkan Hevit-C 500mg dengan mudah di sini.
Salam,
KALCare
Sumber:
https://www.kompas.com/sains/read/2021/01/02/170200923/virus-corona-baru-inggris-reproduksi-tinggi-virus-lebih-menular?page=all
https://www.kompas.com/sains/read/2020/12/21/190300223/varian-baru-virus-corona-ditemukan-apakah-lebih-menular-dan-berbahaya-?page=all