Kehamilan dan memiliki anak merupakan anugerah tersendiri bagi setiap pasangan yang sudah menikah. Namun, banyak pasangan suami istri yang saat ini belum memiliki anak dan mengharapkan buah hati.
Jika Anda salah satunya dan tertarik menjalani program bayi tabung, simak penjelasannya berikut ini.
In Vitro Fertilization (IVF) atau program bayi tabung merupakan teknologi pembuahan. Caranya dengan mengambil sel telur dari wanita. Setelah diambil, sel telur wanita “dipertemukan” dengan sel sperma pria di laboratorium hingga berbentuk embrio. Kemudian embrio dimasukkan ke dalam rahim wanita.
Proses bayi tabung membutuhkan waktu hingga beberapa bulan. Program bayi tabung juga dilakukan untuk meningkatkan kemungkinan seorang istri dapat hamil. Namun, tidak ada jaminan program ini berhasil karena tubuh setiap wanita berbeda-beda. Berikut merupakan langkah-langkah program bayi tabung, di antaranya:
Obat-obatan ini diberikan untuk merangsang kesuburan dan merangsang ovarium (indung telur) untuk memproduksi sel telur yang siap dibuahi. Proses ini disebut induksi ovulasi. Dalam proses ini, dokter akan melihat melalui USG atau pemeriksaan darah untuk mengecek kadar hormon dan produksi sel telur.
Setelah ovarium memproduksi cukup sel telur, dokter akan mengeluarkan sel telur tersebut dari tubuh Anda. Sel telur akan dipertemukan dengan sel sperma yang disebut dengan proses inseminasi yang akan di lakukan di laboratorium. Sel telur dan sperma disimpan di tempat khusus di laboratorium dan menunggu pembuahan terjadi.
Setelah terbentuk embrio, dokter akan memasukkan satu embrio atau lebih ke dalam rahim. Proses ini disebut dengan transfer embrio. Pada proses tersebut akan dimasukkan sejenis tabung pipih ke dalam serviks hingga ke dalam rahim, untuk memasukkan sel embrio.
Kehamilan akan terjadi jika embrio tersebut menempel di rahim. Embrio yang dimasukkan di rahim wanita pun lebih dari satu. Jadi, kemungkinan Anda bisa hamil bayi kembar bisa terjadi. Setelah proses ini, Anda jangan khawatir untuk tidak dapat beraktivitas sehari-hari. Karena Anda masih dapat beraktivitas seperti biasa sambil menunggu keberhasilan hamil atau tidak.
Program bayi tabung memiliki beberapa efek samping sama seperti penggunaan obat atau tindakan medis lainnya. Risiko yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:
Untuk itu, sebelum melakukan program bayi tabung, lakukan riset terlebih dahulu untuk mengenal program ini. Diskusikan juga dengan dokter kandungan mengenai efek samping dan risiko yang dapat dialami saat menjalani program bayi tabung.
Nah bagi Anda yang masih mencoba untuk melakukan program hamil tanpa bayi tabung, tentu saja bisa. Disarankan Anda rajin melakukan hubungan seksual, konsultasi dengan dokter, dan mengonsumsi makanan yang baik untuk sistem reproduksi. Untuk makanan, Anda dapat mengonsumsi daging ayam, telur, sayur dan buah berwarna hijau serta cerah, dan tidak ketinggalan susu Prenagen Esensis.
Prenagen Esensis bisa memenuhi kebutuhan asam folat, kalsium, vitamin & mineral yang cocok sekali untuk ibu yang sedang mempersiapkan kehamilan. Sebaiknya juga Prenagen Esensis dikonsumsi 4 bulan sebelum persiapan hamil agar organ reproduksi lebih siap saat dibuahi. Anda bisa mendapatkan Prenagen Esensis dengan mudah di sini.
Dapatkan nutrisi untuk persiapan kehamilan hingga menyusui dengan mudah di KALCare. Tidak hanya sekadar nutrisi, ada banyak varian produk dengan rasa yang beragam sehingga memberi banyak pilihan untuk Ibu hamil sesuai selera. Karena KALCare menjual Susu & Nutrisi Ibu Hamil & Menyusui Online Terbaik.
Salam,
KALCare
Sumber: