Kenali Perbedaan Henti Jantung dan Serangan Jantung
Pada bulan Mei, masyarakat Indonesia kembali dikejutkan dengan berita duka dari musisi ternama Didi Kempot yang wafat. Diketahui, penyanyi dan pencipta lagu yang terkenal dengan julukan Godfather Of Brokenheart ini meninggal akibat henti jantung. Lalu bagaimana henti jantung dapat terjadi pada manusia? Simak penjelasannya berikut ini.
Penjelasan henti jantung
Kebanyak orang mengetahui serangan jantung sebagai gangguan pada organ inti manusia ini. Tetapi sebenarnya ada banyak jenis gangguan pada jantung dan salah satunya adalah henti jantung. Henti jantung mendadak merupakan gangguan pada aliran listrik pada otot jantung sehingga jantung tiba-tiba berhenti memompa darah ke seluruh tubuh. Maka jantung akan mengalami gangguan irama jantung sehingga menyebabkan henti jantung.
Saat terjadi henti jantung, otak beserta organ-organ di dalam tubuh tidak mendapatkan aliran darah dan oksigen. Sehingga pasien memerlukan pemompaan jantung secara manual atau resusitasi jantung paru (RJP). Jika tidak ditangani secara cepat, dapat menyebabkan penderita meninggal dunia. Bahkan persentase kasus kematian akibat henti jantung sebesar 90%.
Untuk gejalanya sendiri, henti jantung ditandai dengan napas yang terputus bahkan berhenti, lemas secara tiba-tiba, tidak ditemukan denyut jantung, hingga tidak sadarkan diri. Selain itu, warna kulit penderita akan berubah menjadi pucat atau kebiruan dengan pupil mata yang masuk ke tengkorak kepala.
Bagi seseorang yang memiliki gangguan, kelainan, atau jantung yang tidak sempurna sejak lahir berisiko tinggi terkena henti jantung. Tidak hanya itu, seseorang yang pernah mengalami trauma mendadak sehingga menyebabkan kerusakan serius juga berisiko mengalami henti jantung. Misalnya seperti kesetrum, overdosis obat, aktivitas fisik yang terlalu berat, kehilangan banyak darah, kecelakaan, tenggelam, dan hipotermia.
Perbedaan dengan serangan jantung
Sedangkan serangan jantung merupakan kondisi yang terjadi akibat adanya sumbatan mendadak pada aliran pembuluh darah koroner di otot jantung. Sumbatan ini disebabkan oleh plak yang tumbuh di pembuluh darah atau plak yang pecah mendadak sehingga menimbulkan gumpalan darah. Akibatnya aliran darah ke otot jantung akan berkurang atau berhenti sama sekali. Serangan jantung yang tidak ditangani dengan segera dapat menyebabkan kerusakan pada otot jantung.
Seseorang yang mengalami serangan jantung akan mengalami gejala sakit atau nyeri pada dada kiri. Bahkan rasa nyeri dapat merambat hingga tangan kiri. Selain itu, penderita akan menderita sesak napas, keringat dingin, hingga perasaan tercekik. Tetapi ada juga penderita yang merasakan sakit perut hingga muntah dan pusing.
Bagaimana? Sudah tahu kan perbedaan antara henti jantung dan serangan jantung. Walaupun berbeda, tentu keduanya memerlukan upaya untuk menjaga kesehatan jantung. Maka dari itu, hilangkan kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan jantung. Seperti merokok, kurang tidur, banyak mengonsumsi alkohol, dan tidak mengendalikan stres. Lakukan juga olahraga secara teratur, menjaga kadar gula dan tekanan darah, serta mengonsumsi Blackmores Odourless Fish Oil.
Suplemen Blackmores Odourless Fish Oil merupakan sumber alami asam lemak omega 3 yang baik untuk kesehatan pembuluh darah dan jantung. Walaupun terbuat dari minyak ikan, Blackmores Odourless Fish Oil mengandung ekstrak vanilla sehingga tidak berbau. Dapatkan segera Blackmores Odourless Fish Oil di sini.
Anda dapat membeli suplemen & vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh dengan mudah di KALCare. Karena KALCare menjual suplemen makanan & vitamin dewasa terbaik online. Sehingga Anda dapat berbelanja dengan mudah dari rumah.
Salam,
KALCare
Sumber:
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3209214/beda-serangan-jantung-gagal-jantung-dan-henti-jantung
https://www.kompas.com/sains/read/2020/05/05/180232923/didi-kempot-meninggal-apa-bedanya-henti-jantung-dan-serangan-jantung?page=2