Jangan Abaikan Gejala Sakit Perut Ini (Bagian 1)

Jangan Abaikan Gejala Sakit Perut Ini (Bagian 1)

Sakit perut yang diikuti diare biasanya tidak berlangsung lama. Namun, tetap ada beberapa gejala yang harus Anda waspadai. Simak penjabarannya berikut ini.

 

Diare biasanya dianggap sebagai salah satu gangguan pencernaan ringan dan tidak serius. Faktanya, rata-rata setiap orang akan mengalami diare setidaknya sekali atau dua kali dalam setahun. Umumnya, kasus-kasus diare tersebut disebabkan oleh infeksi virus, dan akan sembuh dalam 2-3 hari dengan obat-obatan OTC alias over the counter, atau tidak menggunakan resep dari dokter.

 

Beberapa tanda dan gejala diare, misalnya: keinginan yang besar untuk buang air besar terus menerus, feses yang cair, sakit dan kram pada perut, perut terasa kembung, demam, adanya darah pada feses, dan muntah. Diare biasanya akan membuat tubuh terasa lemas, karena tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit. Oleh karenanya, penderita diare disarankan untuk beristirahat, minum oralit dan obat diare, serta menjaga asupan nutrisi, terutama minum dalam jumlah sedikit namun sering, agar tubuh tidak mengalami dehidrasi akibat kehilangan banyak cairan.

 

Pada sebagian besar kasus, diare bukanlah penyakit yang serius, dan akan sembuh dengan penanganan yang tepat. Namun, segeralah menghubungi dokter jika Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:

 

Anda mengalami dehidrasi. Beberapa gejala dehidrasi yang memerlukan perawatan medis yakni, rasa haus yang parah dan berlebihan, kulit dan bibir terasa kering, urin berwarna gelap, frekuensi buang air kecil yang sedikit (atau tidak bisa buang air kecil sama sekali), tubuh terasa sangat lemas dan pusing.

 

Diare tak kunjung hilang hingga lebih dari dua hari walaupun telah meminum oralit atau obat OTC.

 

Mual dan muntah yang berlebihan dan tak kunjung membaik, serta kesulitan untuk menelan makanan.

 

Anda menderita sakit perut yang sangat parah.

 

Demam tinggi yang menyertai diare hingga di atas 39 derajat Celcius.

 

Terdapat darah pada feses, atau feses berwarna gelap (hitam), yang merupakan darah kering dan berbentuk seperti bubuk kopi yang basah.

 

 

Beberapa gejala di atas memerlukan intervensi medis, misalnya penggantian cairan tubuh yang hilang lewat infus. Oleh karena itu, diare tetap harus membuat kita waspada, terutama bila penderitanya adalah anak yang masih sangat kecil, orang lanjut usia, atau yang tengah menjalani pengobatan akibat sedang sakit. Selain itu, diare yang berlanjut hingga lebih dari seminggu dan mengandung darah bisa jadi merupakan gejala dari penyakit lain yang lebih serius. Oleh karenanya, segera menghubungi dokter Anda, ya. Jangan abaikan rasa sakit perut Anda, karena mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.

 

 

 

Salam,

KALBE e-Store