Orang Tua Wajib Tahu, Ini Penyebab Sembelit Pada Bayi

Orang Tua Wajib Tahu, Ini Penyebab Sembelit Pada Bayi

Selama berusia 0-6 bulan, ASI adalah satu-satunya makanan yang boleh diberikan kepada bayi. Setelah melewati usia tersebut, Si Kecil baru boleh mendapatkan makanan lain seperti bubur atau susu formula anak saat ia menginjak usia 1 tahun.

Namun dalam pertumbuhannya, tak jarang Si Kecil mengalami beberapa masalah kesehatan. Masalah yang dialami pun cukup beragam.Salah satunya berkaitan erat dengan gangguan pencernaan seperti sembelit atau susah BAB pada bayi. Sebagai orang tua, mengetahui penyebab sembelit pada bayi sangatlah penting. Karena dari sinilah, para orang tua bisa mengambil langkah preventif untuk mengatasinya. Berikut ini beberapa penyebab sembelit pada bayi.

Si Kecil Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi bisa membuat feses jadi kering mengakibatkan bayi sembelit. Selain orang dewasa Si Kecil juga bisa menghidrasi tubuhnya melalui makanan dan minuman yang ia dikonsumsi. Tetapi saat usianya yang masih sangat kecil, makanan dan minuman yang ia konsumsi sangat terbatas. Jadi jika Si Kecil mengalami dehidrasi, kemungkinan besar karena ia kekurangan ASI atau cairan. Jiika Si Kecil sudah bisa menerima MPASI, menambahkan air putih juga bisa menjadi solusi saat Si Kecil mengalami dehidrasi untuk mencukupi kebutuhan cairannya.

Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI: Kebutuhan cairan harian berdasarkan Bayi usia 7-11 bulan: 800 mililiter (ml) dan Bayi usia 1-2 tahun: 1200 ml. Setelah usia Si Kecil masuk ke masa MPASI, inilah saatnya Anda memenuhi kebutuhan cairan atau minum bayi.

Si Kecil yang mengalami kekurangan cairan tubuh dapat mengalami dehidrasi dengan tingkat ringan, sedang, hingga berat. Kita harus perhatikan bila Si Kecil terlihat merasa haus, lemas, jarang buang air kecil atau produksi urine berkurang, dan warna urine pekat bisa menandakan ia mengalami dehidrasi.

Baca Juga: Seputar MPASI: Kapan, Menu, dan Larangannya

Konsumsi Makanan Padat

Peralihan dari ASI ke makanan yang lebih padat atau MPASI juga bisa memicu sembelit pada bayi. Pencernaan si kecil kaget menerima jenis makanan yang tidak biasa ia terima. Bayi yang baru MPASI iniĀ  sebenarnya ini masih wajar bisa susah BAB. Akan tetapi hal ini bisa diantisipasi dengan memberi Si Kecil makanan yang tinggi serat.

Dari usia 6-8 bulan, beri makan Si Kecil setengah cangkir makanan lunak dua hingga tiga kali sehari. Si Kecil bisa makan apa saja kecuali madu sampai ia berusia satu tahun.

Anda bisa mulai menambahkan kreasi camilan untuk Si Kecil, seperti buah yang dihaluskan atau dipotong kecil dengan buah apel, pir, alpukat, pepaya, jeruk, pisang atau stroberi.

Saat bayi Anda mendapat lebih banyak makanan padat, ia harus terus mendapatkan jumlah ASI yang sama bisa juga berikan ubur gandum atau oatmeal bisa juga dengan beras merah dan sayuran seperti brokoli, wortel, daun kale, lobak hijau, dan bayam.

Perhatikan jumlah serat yang dikonsumsi karena kurangnya konsumsi serat bisa menjadi salah satu penyebab susah BAB. Kondisi ini juga akan menimbulkan gejala sembelit lain, seperti perut mulas dan juga perut kembung.

Fungsi serat yang ada di dalam makanan yaitu untuk melunakkan feses dengan menarik banyak air ke dalam usus. Jadi kita sebagai orang tua harus memperhatikan dalam memberikan dan memlih menu MPASI yang mengandung tinggi serat sangat agar tidak menyebabkan sembelit pada Si Kecil.

Baca Juga: Tips Cegah Sembelit Pada Si Kecil

Susu Formula Anak

Sama halnya dengan MPASI, peralihan atau pengenalan ke susu formula anak juga bisa memicu konstipasi atau sembelit pada bayi.

Si Keci yang di berikan ASI tapi masih merasa lapar, sudah boleh dilanjutkan dengan minum susu formula yang cocok dikonsumsi Si Kecil.

Jika Si Kecil tidak menunjukan tanda-tanda sakit perut dan perasaan tidak nyaman saat diberikan susu formula maka tidak perlu dicemaskan.

Jika Si Kecil sembelit setelah ngonsumsi susu formula Ini bisa terjadi karena adanya perbedaan kandungan nutrisi yang ada di dalam susu formula, terlebih jika dibandingkan dengan ASI.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kita harus selektif dalam memilih susu formula untuk Si Kecil. Perhatikan kandungan di dalamnya. Penting menentukan pilihan, perhatikan reaksi tubuh si kecil saat menerimanya. Jika Si Kecil menolak, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau cari alternatif lain.

Baca Juga: Bingung Memilih Susu Formula Terbaik? Ini Tipsnya

Cara Mengatasi Bayi Sembelit

Anda tidak perlu panik dan khawatir bila anak mengalami sembelit, ada beberapa cara untuk mengatasinya. Simak cara berikut:

  1. Cari dan mengubah menu MPASI Si Kecil sesuai dengan anjuran usianya, Idealnya bayi harus mendapat cukup nutrisi seperti lemak, serat, dan cukup cairan (baik dari ASI, susu formula, maupun air putih). Bila Si Kecil sudah cukup besar untuk makan makanan yang disaring, Anda dapat memberinya buah dan sayuran.
  2. Jika bayi Anda belum makan makanan bayi, Anda dapat memberikan jus buah seperti pir atau apel per hari. Jika fesesnya menjadi sangat encer, berikan lebih sedikit jus pada bayi Anda. Si Kecil yang makan sereal beras, mungkin membantu untuk beralih ke sereal gandum atau gandum. Sereal beras dapat menyebabkan sembelit pada beberapa anak.
  3. Selain itu Anda bisa lakukan beberapa gerakan, seperti lipat paha Si Kecil ke arah perut lalu lakukan gerakan seperti mengayuh sepeda dengan kedua kakinya karena gerakan ini dapat membantu mendorong feses keluar.
  4. Pijatan ILU juga sudah banyak dilakukan oleh para orang tua, caranya dengan pijatan di bawah pusar jangan terlalu keras lakukan dengan lembut selama 3-5 menit. Pijatan dengan gerakan membentuk huruf I L U ini dapat merangsang buang air besar. Hindari menggunakan obat pencahar pada bayi.

Rekomendasi Susu Formula

Selain ketiga hal di atas, kondisi medis tertentu juga bisa menjadi penyebab si kecil sulit BAB. Kondisi ini sebenarnya jarang terjadi. Namun jika demikian, Anda harus segera memeriksakannya dan konsultasi ke dokter. Perhatikan pula asupan nutrisi hariannya. Jika si kecil sudah siap menerima makanan selain ASI, Anda bisa memberikan susu formula anak. Namun jangan salah memilih. Pilihlah susu yang memang telah teruji seperti Susu Morinaga Chil Kid.

Susu pertumbuhan dari Morinaga Platinum MoriCare Zigma susu formula yang tidak akan menyebabkan sembelit atau susah BAB pada Si Kecil, karena dilengkapi dengan probiotik Triple Bifidus. Kandungan ini adalah gabungan 3 bakteri baik yaitu Bifidobacterium Longum BB536 untuk meningkatkan penyerapan nutrisi dan mencegah insfeksi saluran napas, Bifidobacterium Breve M-16 V untuk mencegah diare dan mencegah infeksi pada saluran cerna serta Bifidobacterium Infantis M-63 yang befungsi untuk mengurangi gejala alergi dan membantu penyerapan nutrisi.

Jangan lupa untuk terus memberikan nutrisi yang tepat dan seimbang agar Si Kecil tidak mengalami sembelit melalui susu Morinaga untuk mendukung tumbuh kembang optimal terutama selama masa pandemi. Anda bisa dapatkan Morinaga dengan mudah di sini untuk dukung generasi Platinum Indonesia terutama pada peringatan Hari Anak Nasional.

Jangan lewatkan berbagai informasi dan promo menarik khusus produk Morinaga melalui WhatsApp KALCare atau Telegram KALCare. Nikmati juga berbagai keuntungan berbelanja di KALCare seperti promo menarik, point reward, serta informasi kesehatan terkini melalui artikel atau kulwap bersama pakar yang bisa Anda ikuti di Instagram maupun Facebook KALCare.

Salam,

KALCare

(DD)

Sumber:

  • https://www.nationwidechildrens.org/conditions/constipation-infant
  • https://medlineplus.gov/ency/article/003125.htm https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/batang/PMK%20No.%2075%20ttg%20Angka%20Kecukupan%20Gizi%20Bangsa%20Indonesia.pdf
  • https://www.unicef.org/parenting/food-nutrition/feeding-your-baby-6-12-months