Ini Dia Faktor Penyebab Penyakit Hipertensi

Ini Dia Faktor Penyebab Penyakit Hipertensi

Sebagian dari Anda mungkin sudah pernah mendengar kata hipertensi atau darah tinggi

Untuk diketahui, tekanan darah bisa diartikan sebagai kekuatan yang diberikan oleh sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh, yaitu pembuluh darah utama yang berada dalam tubuh. Semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan semakin sempit pembuluh darah arteri, maka tekanan darah akan semakin tinggi. 

Lalu sebenarnya apa penyebab gejala hipertensi atau tekanan darah tinggi?

 

Penyebab dan Gejala Hipertensi

 

Ini dia penyebab gejela hipertensi

 

Hipertensi terbagi menjadi dua, hipertensi primer dan hipertensi sekunder. 

Hipertensi primer tidak diketahui penyebabnya dengan pasti. Sedangkan hipertensi sekunder dapat terjadi antara lain akibat penyakit ginjal, dan kecanduan alkohol.

Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi bila pembacaan tekanan darah sistolik pada pengukuran selama dua hari berturut-turut menunjukkan hasil yang lebih besar dari 140 mmHg, atau pembacaan tekanan darah diastolik menunjukkan hasil yang lebih besar dari 90 mmHg. 

Penulisan hasil tekanan darah berupa dua angka. Angka pertama atau sistolik mewakili tekanan dalam pembuluh darah ketika jantung berkontraksi atau berdetak. Sementara itu, angka kedua atau diastolik mewakili tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung beristirahat di antara detaknya. 

Gejala yang dapat muncul akibat hipertensi antara lain:

  • Mual
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Mimisan
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Gangguan penglihatan
  • Telinga berdenging
  • Gangguan irama jantung
  • Darah dalam urine

 

Cara Mencegah Hipertensi

 

Mencegah Hipertensi dengan Blackmores Odourless garlic

 

Hipertensi bisa diatasi dengan menjalani pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat, menghentikan kebiasaan merokok, dan mengurangi konsumsi minuman berkafein. 

Untuk mencegah tekanan darah tinggi, lakukan olahraga secara rutin dan jaga berat badan agar tetap ideal. Periksakan juga tekanan darah secara berkala ke dokter, terlebih jika Anda memiliki faktor yang dapat meningkatkan risiko hipertensi.

 

Cara Pengobatan Hipertensi

 

pengobatan hipertensi dengan blackmores odourless garlic

 

Jika tekanan darah sudah cukup tinggi, Anda diharuskan mengonsumsi obat penurun tekanan darah. Berikut ini adalah beberapa metode pengobatan yang dapat digunakan untuk menangani hipertensi:

 

1. Perubahan gaya hidup

 

Pola hidup sehat untuk mencegah hipertensi

 

Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat bisa menurunkan tekanan darah dalam beberapa minggu. Biasanya, dokter akan menyarankan perubahan gaya hidup tanpa perlu konsumsi obat jika risiko pasien terserang komplikasi rendah.

Menurut Klikdokter, gaya hidup sehat yang yang perlu dijalani, antara lain:

  • Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur-sayuran
  • Mengurangi konsumsi garam hingga kurang dari satu sendok teh per hari
  • Memperbanyak aktivitas fisik dan rutin berolahraga
  • Menurunkan berat badan berlebih dan menjaga berat badan ideal
  • Menghentikan kebiasaan merokok
  • Menghindari atau mengurangi konsumsi minuman beralkohol
  • Mengurangi konsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, atau cola
  • Melakukan terapi relaksasi untuk mengelola stres, seperti yoga atau meditasi

 

2. Penggunaan obat-obatan

 

Obat Hipertensi

 

Pada beberapa kasus, penderita hipertensi harus mengonsumsi obat penurun tekanan darah untuk seumur hidup. Akan tetapi, dokter dapat menurunkan dosis atau menghentikan pengobatan jika tekanan darah pasien sudah terkendali melalui perubahan gaya hidup.

Dokter akan meresepkan obat anti-hipertensi pada pasien yang tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg dan berisiko terserang komplikasi.

Dikutip dari Klikdokter, Beberapa jenis obat yang sering digunakan untuk menangani hipertensi adalah:

  • Diuretik, seperti hydrochlorothiazide
  • Antagonis kalsium, seperti amlodipine dan nifedipine
  • Penghambat Beta, seperti atenolol dan bisoprolol
  • ACE hibilitor seperti captopril dan ramipril
  • Diuretik hemat kalium, seperti spironolactone
  • Angiotensin-2 receptor blocker (ARB), seperti losartan dan valsartan
  • Penghambat renin, seperti aliskiren
  • Vasodilator, seperti minoxidil

Penting bagi pasien untuk mengonsumsi obat di atas dalam dosis yang sudah ditentukan dan memberitahu dokter jika ada efek samping yang muncul.

Cara mencegah hipertensi adalah dengan menghindari faktor yang dapat meningkatkan risiko terserang penyakit ini. Beberapa cara efektif yang dapat dilakukan adalah:

  • Raih dan pertahankan berat badan ideal.
  • Lakukan olahraga rutin, seperti jalan cepat atau bersepeda 2–3 jam setiap minggu.
  • Konsumsi makanan rendah lemak dan kaya serat, seperti buah dan sayuran.
  • Batasi jumlah garam dalam makanan, tidak lebih dari 1 sendok teh per hari.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol.
  • Batasi konsumsi minuman berkafein.
  • Hentikan kebiasaan merokok.

 

Itu dia faktor penyebab serta cara mengobatinya. Hipertensi harus sangat diperhatikan agar tidak mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa. Sekaligus meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.

 

Vitamin penurun hipertensi

 

Anda juga bisa mencegah penyakit hipertensi dengan mengonsumsi vitamin Blackmores Odourless Garlic untuk menjaga kesehatan khususnya untuk menjaga tekanan darah. Karena Blackmores Odourless Garlic mengandung bawang putih yang membantu mengontrol tekanan darah. 

Selain itu, tidak perlu takut dengan baunya, karena mengandung spearmint dan perteseli untuk menyamarkan bau dari tablet. Dapatkan Blackmores Odourless Garlic dengan berbagai promo menarik di KALCare E-Store.

 

Salam,

 

KALCare