Seiring bertambahnya usia, lansia semakin susah makan. Hal ini sangat dikhawatirkan, apalagi di masa pandemi. Alasannya, susah makan dapat menyebabkan malnutrisi serta imunitas tubuh yang menurun akibat kebutuhan gizi lansia tidak terpenuhi.
Berbagai virus dan penyakit pun bisa menyerang tubuh jika kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi. Selain itu, orang tua pada umumnya akan mengalami penurunan nafsu makan. Hal ini sebaiknya tidak dibiarkan atau dianggap wajar, karena dapat berujung pada kondisi malnutrisi.
Sebagian lansia seringkali menjadi pemilih terhadap jenis hidangan tertentu dan makan dengan porsi lebih sedikit. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini:
Hal ini tentunya tidak boleh dianggap wajar dan dibiarkan. Justru saat usia makin bertambah, lansia harus semakin menyesuaikan asupan nutrisi. Alasannya, dengan kondisi tubuh yang menurun, otomatis terjadi perubahan kebutuhan terhadap nutrisi.
Dilansir dari coolhealthtips, pakar diet Helen Rasmussen PhD dari Human Nutrition Research Center on Aging, Tufts University of Boston merekomendasikan nutrisi yang penting untuk para lansia:
Lansia perlu menambah asupan vitamin B12. Alasannya, karena para lansia mudah terserang penyakit anemia. Vitamin B12 bisa menjadi nutrisi yang baik mencegah anemia pada lansia.
Makanan yang mengandung vitamin B12, seperti telur, hati, daging, dan oatmeal bisa dijadikan makanan lansia yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah.
Jika mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12 dari makanan tersebut, lansia dapat mendapatkannya dari suplemen yang telah difortifikasi atau penambahan nutrisi. Orang tua dianjurkan mulai mengonsumsi suplemen yang difortifikasi sejak memasuki usia 50 tahun.
Kalium berperan penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mengendalikan tekanan darah, khususnya pada lansia. Kalium juga penting untuk menjaga fungsi otot dan saraf jantung.
Maka dari itu, lansia yang memiliki hipertensi dianjurkan meningkatkan kadar kalium sembari mengurangi natrium dalam tubuh. Namun obat hipertensi pada umumnya bekerja dengan cara meningkatkan pengeluaran urine, sehingga kadar kalium dan natrium dalam tubuh sama-sama berkurang.
Untuk menghindari kekurangan kalium tersebut, lansia harus meningkatkan asupan makanan yang kaya kalium seperti pisang, alpukat, dan ikan.
Orang dewasa pada umumnya membutuhkan 1.000 mg kalsium per hari untuk menjaga kesehatan dan kepadatan tulang. Asupan kalsium ini harus ditingkatkan menjadi 1.200 mg per hari setelah wanita menginjak usia 50 tahun dan pria memasuki usia 70 tahun.
Konsumsi kalsium yang meningkat juga harus diimbangi dengan asupan vitamin D untuk membantu penyerapannya. Vitamin D juga bisa diperoleh dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi.
Jika merasa kesulitan untuk memenuhi seluruh nutrisi di atas, lansia juga diperkenankan mengonsumsi nutrisi pengganti makan seperti Entrasol Senior. Entrasol Senior merupakan susu nutrisi untuk lansia 60 tahun ke atas.
Entrasol Senior juga mengandung Formula Procare dengan 11 vitamin dan 8 mineral. Kandungannya pun rendah laktosa sehingga tidak menyebabkan diare.
Susu ini juga memiliki tinggi protein, kalsium, serta serat untuk menjaga massa otot dan tulang yang pada umumnya akan berkurang drastis setelah memasuki usia lanjut.
Langkah pertama yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi orang tua yang tidak nafsu makan adalah mengamati pola makannya, apakah ia makan secara teratur dengan porsi yang cukup.
Bila tidak yakin, Anda dapat mengamati kondisi fisik dan berat badannya, apakah mengalami perubahan atau tidak. Sebaiknya jangan menunggu hingga terjadi perubahan yang drastis, sebab dikhawatirkan pada saat itu lansia telah mengalami malnutrisi.
Bila menemui kejanggalan pada pola makan orang tua Anda, segeralah berkonsultasi dengan dokter gizi untuk mendapatkan anjuran makan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebab malnutrisi berpotensi memicu komplikasi masalah kesehatan yang lebih berbahaya bahkan mengancam nyawa.
Berikut beberapa hal yang bisa mengatasi lansia agar tidak susah makan:
Layaknya anak-anak, lansia juga ingin mengalami suasana makan yang menyenangkan. Anda bisa memulainya dengan mendekorasi makanan, seperti menghias sayur menjadi bentuk yang lucu, atau menyiapkan piring dan gelas berwarna-warni di sekitar mereka.
Makan bersama keluarga bisa mendorong semangat mereka untuk makan. Temani dan ajak mereka mengobrol mengenai keluarga ataupun hal yang ia sukai.
Hindari membahas hal-hal yang membebani pikiran. Lansia juga terkadang membutuhkan bantuan ketika makan, misalnya ketika mengambil gelas untuk minum. Mungkin mereka tidak terbuka ketika membutuhkan bantuan karena khawatir merepotkan anggota keluarga. Maka dari itu, penting untuk mengerti kebutuhan orang tua.
Gangguan pada mulut kerap menjadi masalah kesehatan yang dihadapi para lansia. Agar nyaman, sajikan makanan dalam potongan-potongan kecil, jika perlu dihaluskan.
Jika mereka masih tetap sulit makan, sediakan makanan dalam porsi kecil. Berikan setidaknya tiga kali pada jam makan utama dan dua kali pada waktu selingan.
Mengatasi orang tua yang tidak nafsu makan memang tidak mudah, bahkan seringkali membuat Anda menjadi khawatir. Tapi jangan berkecil hati. Untuk membantu memenuhi nutrisi harian mereka, Anda dapat memberikan Entrasol Senior sebagai pengganti makan utama pada pagi dan malam hari.
Yuk selalu jaga kesehatan orang tua kita di masa tuanya. Anda bisa mendapatkan Entrasol Senior dengan mudah dan mendapatkan aneka keuntungan, seperti point KALCare Reward, promo menarik, hingga gratis biaya pengiriman.
Salam,
KALCare
Sumber:
https://www.liputan6.com/health/read/3184475/selera-makan-lansia-kendur-gimana-cara-membangkitkannya
https://sahabatkecc.com/2017/08/06/entramix-nutrisi-atau-susu-untuk-lansia-susah-makan/