Hati-Hati, Fatty Liver Picu Kanker Hati!

Hati-Hati, Fatty Liver Picu Kanker Hati!

Fatty Liver atau perlemakan hati adalah kondisi terjadinya penumpukkan lemak yang berlebihan di organ hati.Lemak di dalam hati memang merupakan hal yang normal. Akan tetapi jika jumlahnya lebih dari 5-10% dari beratnya hati, maka dapat menimbulkan penyakit komplikasi serius.Terdapat dua jenis perlemakan hati, yaitu perlemakan hati karena alkohol dan tanpa alkohol. Perlemakan hati di Indonesia yang paling umum dan banyak terjadi adalah perlemakan hati tanpa alkohol. Penumpukkan lemak yang abnormal pada hati dapat menimbulkan gangguan pada fungsi hati yang seharusnya memproses makanan dan minuman, serta menyaring zat berbahaya dalam darah.

 

 

 

 

 

 

 

Tingkat keparahan perlemakan hati tanpa alkohol akan berlanjut ke perlemakan hati yang berlebih, dan kemudian dikenal dengan Non-Alcoholic Steatohepatitis (NASH). Jika dibiarkan tanpa pengobatan, dapat memicu peradangan pada hati bahkan dapat mengarah pada kondisi sirosis. Kondisi sirosis merupakan terbentuknya jaringan parut luas dan merusak struktur hati serta mengganggu fungsi hati. Sirosis hati yang tidak membaik berisiko menjadi kanker hati.

 

Gejala Perlemakan Hati (Fatty Liver)

 

Umumnya perlemakan hati tidak menimbulkan gejala. Namun, sebagian penderita bisa merasa tidak nyaman pada perut atau biasanya merasa kelelahan. Organ hati juga akan membesar. Gejala yang lebih terlihat jelas saat hati mulai mengalami peradangan, seperti:

 

  1. Menurunnya nafsu makan
  2. Berat badan berkurang
  3. Tubuh terasa lemah dan lelah

 

Saat peradangan berkembang menjadi sirosis, maka gejala yang dapat dialami di antaranya kulit dan mata berwarna kekuningan. Ada juga perubahan pada perut menjadi besar karena berisi cairan, yang sering disebut asites. Gejala lainnya terlihat telapak tangan berwarna kuning hingga merah dan pembuluh darah yang membesar di bawah permukaan kulit.

 

Upaya Pencegahan Perlemakan Hati (Fatty Liver)

 

Diagnosis perlemakan hati perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan darah dapat menunjukkan masalah jika kadar enzim hati lebih tinggi dari normal untuk mendeteksi keberadaan lemak dalam hati. Penanganan yang utama dalam perlemakan hati adalah mengendalikan atau menangani penyebab penyakit ini, yaitu:

 

  1. Berhenti mengonsumsi minuman beralkohol
  2. Menurunkan berat badan untuk tubuh yang ideal
  3. Mengendalikan kadar gula darah dan kolesterol
  4. Berolahraga secara rutin, minimal 30 menit sehari
  5. Meningkatkan konsumsi makanan sumber serat dan antioksidan seperti sayur dan buah
  6. Membatasi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula dan lemak
  7. Mengonsumsi teh dan kopi, karena menurut penelitian dapat menurunkan kadar lemak hati
  8. Mengonsumsi protein hewani sumber omega-3 seperti salmon, tuna, atau bahan pangan lainnya
  9. Memberikan suplemen H2 Turmeric untuk mengurangi peradangan dan menurunkan lemak pada hati

 

Itulah penjelasan mengenai fatty liver dan upaya pencegahannya. Yuk langsung saja konsumsi H2 Turmeric untuk melengkapi kebutuhan zat gizi khususnya untuk menurunkan perlemakan hati. H2 Turmeric juga bisa digunakan untuk mengurangi kadar racun di dalam tubuh, dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Karena, H2 Turmeric merupakan suplemen berbahan dasar ekstrak herbal kunyit, dengan kandungan zat aktif Curcumin 95%. Anda bisa mendapatkannya dengan mudah di sini. 

 

 

 

 

 

 

Yuk segera atasi permasalahan pada organ hati dengan H2 Turmeric dari KALCare. Di KALBE Store, Anda juga bisa mendapatkan suplemen makanan dewasa berkualitas terbaik agar tetap sehat. Karena KALCare menjual Suplemen Dewasa terbaik Online.

 

Salam,

 

KALCare