Kenali Penyakit Demam Berdarah dari Gejala Umum Hingga Pengobatannya

Kenali Penyakit Demam Berdarah dari Gejala Umum Hingga Pengobatannya

Sebagai negara tropis, salah satu penyakit yang paling umum terjadi di Indonesia adalah demam berdarah (DBD). Walaupun lebih sering terjadi pada musim pancaroba, DBD bisa muncul kapan saja, baik di musim kemarau maupun musim hujan. 

Jangan anggap remeh penyakit demam berdarah, karena jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat justru dapat menimbulkan kondisi yang serius hingga kematian. Supaya lebih waspada, yuk, Fams, baca artikel seputar penyakit DBD di bawah ini.

Apa Itu Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)?

Jutaan kasus infeksi dengue terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya. Penyakit DBD paling sering terjadi di Asia Tenggara, pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan Afrika. 

Namun, saat ini penyakit demam berdarah cukup umum juga ditemukan di Eropa dan bagian selatan Amerika Serikat.

Sedangkan di Indonesia sendiri, menurut Kementerian Kesehatan RI, DBD adalah penyakit infeksi yang paling banyak terjadi di Indonesia.

Demam berdarah adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dengue yang umumnya banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis. 

Demam berdarah ringan menyebabkan demam tinggi dan gejala seperti flu. Bentuk demam berdarah yang parah, juga disebut demam berdarah dengue. 

Jenis demam berdarah dengue ini dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba dan kematian.

Apa Saja Gejala DBD?

Penyakit DBD umumnya ditandai dengan gejala demam tinggi. Namun, banyak orang yang tidak tahu bahwa justru demam muncul beberapa hari setelah tubuh terinfeksi. 

penyakit demam berdarah dengue dbd

Oleh karena itu penting untuk tahu gejala dan tanda penyakit demam berdarah yang lain, supaya Anda lebih waspada. 

Berikut gejala dan ciri umum dari penyakit demam berdarah dengue. 

  • Demam tinggi hingga 40 derajat Celcius
  • Mual dan muntah. 
  • Badan terasa ngilu dan sakit, terutama di bagian sendi.
  • Sakit kepala.
  • Muncul ruam merah di beberapa bagian tubuh.
  • Mata terasa tidak nyaman dan sakit. 
  • Mengalami perdarahan di gusi atau hidung (mimisan) 

Sementara itu, jika sudah tergolong parah, ada beberapa gejala khas yang muncul, seperti: 

  • Nyeri parah di bagian perut
  • Muntah terus-terusan
  • Ada darah di urin atau feses
  • Sulit bernapas
  • Kelelahan kronis

Jika Anda mengalami gejala mirip demam berdarah tersebut, entah itu ringan, sedang, atau parah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. 

Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami demam berdarah atau tidak, dokter biasanya akan melakukan tes darah dan pemeriksaan medis lainnya.

Baca juga: Waspada Demam Berdarah, Ayo Lindungi Si Kecil!

Apa Penyebab Demam Berdarah Dengue?

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue. 

Penyakit ini tidak menular dari manusia ke manusia, tetapi ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti yang mengandung virus dengue.

 

Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue, virus tersebut masuk ke tubuh nyamuk. 

Kemudian, ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit orang lain, virus memasuki aliran darah orang tersebut dan menyebabkan infeksi.

Berdasarkan WHO, ada beberapa jenis virus demam berdarah yang dibawa nyamuk aedes aegypti, yaitu: 

  • DENV-1
  • DENV-2
  • DENV-3
  • DENV-4

Umumnya, satu nyamuk akan membawa satu virus. Jadi ketika Anda digigit nyamuk aedes aegypti, bisa jadi Anda terinfeksi salah satu virus tersebut. 

Nah, ketika sembuh dari demam berdarah, Anda punya sistem imun terhadap jenis virus DBD itu. Namun, Anda masih tetap berisiko terkena jenis virus demam berdarah lainnya. 

Infeksi yang berulang akibat jenis virus yang berbeda dapat berisiko menimbulkan gejala demam berdarah yang parah. 

Penularan penyakit DBD hanya melalui gigitan nyamuk dan tidak bisa ditularkan antarmanusia ke manusia.

Namun, DBD bisa terjadi pada siapa saja. Berikut beberapa hal yang membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini, yaitu: 

  • Tinggal atau bepergian ke daerah tropis dan subtropis
  • Pernah terkena virus DBD sebelumnya

Apa Komplikasi DBD?

Demam berdarah yang parah dapat menyebabkan pendarahan internal dan kerusakan organ. 

Tekanan darah bisa turun ke tingkat yang berbahaya, menyebabkan syok. Dalam beberapa kasus, demam berdarah yang parah dapat menyebabkan kematian.

Wanita yang terkena demam berdarah selama kehamilan mungkin dapat menyebarkan virus ke bayi saat melahirkan. 

Selain itu, bayi dari ibu yang terkena demam berdarah selama kehamilan memiliki risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, atau gawat janin yang lebih tinggi.

Baca juga: Waspada 5 Penyakit Selama Bencana Banjir

Apa Saja Pengobatan untuk Demam Berdarah Dengue?

DBD disebabkan oleh virus, maka itu tidak ada obat atau pengobatan khusus untuk penyakit ini. 

Pengobatan demam berdarah biasanya dilakukan untuk menghilangkan gejala yang timbul dan menaikkan kadar trombosit ke angka normal. 

penyakit demam berdarah dengue dbd

Begini tips supaya cepat sembuh dari penyakit demam berdarah dengue.

1. Mengonsumsi obat-obatan tertentu

Untuk meringankan gejala yang timbul, biasanya dokter akan memberikan obat tertentu misalnya paracetamol. 

Jangan mengonsumsi ibuprofen atau aspirin karena dapat menimbulkan perdarahan. Oleh karena itu, sebelum minum obat tertentu, konsultasi dulu ke dokter. 

Jika alami gangguan pencernaan, misalnya mual dan muntah. Dokter juga akan memberikan obat untuk mengurangi kondisi tersebut. 

2. Minum yang banyak

Pasien DBD umumnya rentan mengalami dehidrasi karena muntah dan diare. Jika dibiarkan, tubuh akan semakin lemas dan proses pemulihan kian lama. 

Oleh karena itu perbanyak minum air supaya cairan yang keluar dapat tergantikan. Selain air mineral, Anda juga bisa mengonsumsi air kelapa ketika terkena DBD. 

Air kelapa memiliki kandungan elektrolit yang bisa membantu cegah dehidrasi saat terkena demam berdarah.

Jika pasien dirawat di rumah sakit, biasanya tim medis akan memberikan cairan infus untuk mencegah dehidrasi. 

3. Makan makanan yang dapat meningkatkan trombosit

Trombositopenia atau kekurangan jumlah trombosit darah adalah kondisi yang sering terjadi pada pasien demam dengue. 

Kondisi ini juga yang menyebabkan pasien rentan dehidrasi, lemas, dan mudah lelah. 

Salah satu cara untuk menaikkan kadar trombosit adalah dengan mengonsumsi makanan tinggi zat besi, asam folat, dan beragam vitamin. 

Berikut beberapa makanan yang dapat membantu menaikkan trombosit: 

  • Hati sapi
  • Daging sapi
  • Telur ayam
  • Kacang kedelai
  • Sayuran berwarna hijau tua
  • Jambu biji

Anda juga bisa mencoba minum suplemen dengan kandungan ekstrak angkak seperti Trolit

Selain mengandung ekstrak angkak, Trolit juga mengandung ekstrak jambu biji, beberapa elektrolit, vitamin dan mineral. 

Sebuah studi lokal membuktikan bahwa ekstrak daun jambu biji dan angkak berpotensi bantu menaikkan jumlah trombosit pada pasien DBD. 

Bagaimana Cara Mencegah DBD?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan bahwa vaksin itu sendiri bukanlah obat yang efektif untuk mengurangi demam berdarah di daerah-daerah yang sering  terjadi.

 Pencegahan gigitan nyamuk dan pengendalian populasi nyamuk masih menjadi metode utama untuk mencegah penyebaran demam berdarah. 

penyakit demam berdarah dengue dbd

Jika Anda tinggal atau bepergian ke daerah yang sering terkena demam berdarah, tips berikut dapat membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk:

1. Buat sirkulasi udara di rumah dengan baik

Tinggal di perumahan ber-AC atau memiliki penyaring udara yang baik. 

Nyamuk yang membawa virus dengue paling aktif dari pagi hingga sore hari. Namun nyamuk juga dapat menggigit pada malam hari. 

Jadi, pastikan untuk membuat sirkulasi udara yang baik, sehingga tidak ada sarang nyamuk di rumah.

2. Gunakan pakaian yang panjang

Kenakan pakaian pelindung. Saat Anda pergi ke daerah yang dipenuhi nyamuk, kenakan baju lengan panjang, celana panjang, kaus kaki, dan sepatu.

Hal yang terpenting adalah gunakan pakaian nyaman, ya. Fams.

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan di Musim Penghujan

3. Pakai obat nyamuk

Obat nyamuk dapat dipakai pada pakaian, sepatu. Anda juga dapat membeli pakaian yang dibuat dengan permetrin yang sudah ada di dalamnya. 

Untuk kulit Anda, gunakan penolak yang mengandung setidaknya 10% konsentrasi DEET atau bahan aktif penolak serangga.

4. Melakukan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur)

Nyamuk yang membawa virus dengue biasanya hidup di dalam dan di sekitar rumah, berkembang biak di genangan air yang dapat berkumpul di ban mobil bekas.

Anda dapat membantu menurunkan populasi nyamuk dengan menghilangkan habitat tempat mereka bertelur. 

Bersihkan wadah kosong dan bersih yang menampung genangan air, seperti wadah tanam, piring hewan, dan vas bunga. Lakukan hal ini setidaknya seminggu sekali.

5. Jaga kesehatan tubuh

Imun berperan penting dalam hal ini. Supaya Anda dan keluarga tidak mudah sakit, pastikan untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat, Fams.

Jangan lupa juga mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan nutrisi harian, berolahraga, dan istirahat yang cukup, agar tubuh senantiasa bugar.

Supaya imun tubuh semakin kuat, Anda dapat mengonsumsi suplemen dan multivitamin tambahan. Temukan beragam suplemen yang sesuai dengan kebutuhan Anda di KALCare, ya, Fams!

 

Artikel dicek oleh: dr. Isman Sandira

Penulis: Cindy Regina | Editor: Nimas Mita

 

Sumber: