Pernahkan Anda terpikir, mengapa setelah mengonsumsi makanan manis Anda otomatis menjadi lebih ceria dan gembira? Perasaan tersebut memicu banyak orang untuk menyetok dan menyantap camilan manis, sekalipun sudah makan kenyang sebelumnya.
Ketika menyantap makanan manis, tubuh Anda akan mengeluarkan hormon Serotonin yang membuat perasaan gembira. Namun berhati-hatilah. Bila Anda berlebihan mengonsumsi makanan mengandung gula, bukan kegembiraan yang akan timbul, melainkan penyakit seperti diabetes dan kencing manis.
Karena itu, kemampuan mengontrol asupan gula sedari dini sangat penting. Meski sulit, tapi mau tak mau Anda harus melakukannya demi kesehatan. Nah, KALBE Store mau membagikan tips-tips untuk membantu membatasi konsumsi gula. Check it out!
Bila sebelumnya Anda malas membaca informasi nilai gizi di balik bungkus makanan, mulai sekarang bacalah. Sebab gula yang terkandung dalam produk tersebut bisa tersembunyi dalam nama istilah. Cara mudahnya, Anda dapat mengenalinya pada kandungan yang berakhiran ‘ose’ atau ‘osa’, misalnya: fruktosa (fructose), dekstrosa (dextrose), glukosa (glucose), laktosa (lactose), maltosa (maltose), dan sukrosa (sucrose).
Dengan mengenali istilah ini, Anda dapat menentukan apakah kandungan gula dalam produk tersebut terlalu tinggi atau tidak.
Jika menu Anda selama ini didominasi oleh karbohidrat, mulai sekarang kombinasikanlah dengan protein, lemak baik, dan serat. Sebab makanan tinggi karbohidrat cepat dipecah menjadi gula dan masuk ke dalam darah, menjadikan Anda menjadi cepat kenyang namun cepat lapar juga. Nah, bila dikombinasi dengan protein, lemak baik dan serat, pelepasan gula ke darah akan menjadi lebih lambat sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama.
Contoh menu kurang ideal yang didominasi karbohidrat misalnya mie instan ditambah nasi, atau nasi dengan perkedel kentang – tanpa tambahan protein dari lauk lain seperti telur, tahu, tempe atau daging. Selain itu, Anda juga dapat menyiasati menu Anda dengan makanan kaya rempah untuk memuaskan lidah. Setelah mencicipi aneka rasa, lidah Anda tidak akan terpicu lagi untuk mengonsumsi makanan manis.
Mengurangi konsumsi gula bukan berarti meniadakan makanan favorit seperti kue dan es krim sama sekali. Anda boleh menguranginya secara bertahap lho. Misalnya bila Anda terbiasa jajan minuman segar, Anda bisa mulai dengan memesan less sugar. Kemudian secara bertahap Anda dapat mengurangi intensitasnya, yang awalnya seminggu dua kali, menjadi seminggu sekali, lalu semakin jarang. Perubahan secara bertahap seperti ini lebih mudah dipertahankan daripada perubahan drastis yang mendadak.
Sebisa mungkin usahakanlah beralih menggunakan gula alami daripada gula pasir. Misalnya, daripada membeli yogurt yang sudah berperisa dengan tambahan gula, lebih baik Anda tambahkan sendiri buah yang manis alami seperti pisang, pepaya atau kurma. Daripada minum teh manis dengan gula pasir, Anda bisa memakai pemanis alami seperti Diabetasol No Calorie Sweetener Stevia.
Diabetasol No Calorie Sweetener Stevia merupakan pemanis alami dari daun Stevia yang aman digunakan untuk pencegahan maupun penderita diabetes. Tersedia dalam 50 sachet yang praktis, tiap sachet Diabetasol No Calorie Sweetener Stevia memiliki kemanisan setara dengan 2 sendok teh gula. Kelebihannya, pada suhu tinggi kemanisan Diabetasol No Calorie Sweetener Stevia tidak akan berubah, sehingga cocok digunakan baik untuk aneka masakan, minuman dingin maupun panas.
Mudah bukan? Yuk mulai hidup sehat dengan membatasi konsumsi gula sejak muda! Anda bisa membeli Diabetasol No Calorie Sweetener Stevia di sini: https://www.kalbestore.com/diabetasol-no-calorie-sweetener-stevia
Salam,
KALBE Store