Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) di kalangan tenaga medis tentu sudah sering kali digunakan untuk mengukur apakah proporsi berat badan dengan tinggi badan seseorang sudah ideal atau kurang ideal. Penggunaan IMT merupakan metode yang cepat dan mudah digunakan, dan dapat dilakukan oleh semua orang, asalkan mengetahui berat badan sesaat dalam satuan kg dan tinggi badan sesaat dalam satuan meter.
Namun, yang perlu diperhatikan IMT juga punya kekurangan tidak bisa langsung memprediksi massa otot, massa lemak, dan massa tulang. Sehingga, pada binaragawan/olahragawan yang membesarkan massa otot biasanya memiliki IMT yang lebih dari normal. Maka dari itu pengukuran IMT harus disertai dengan uji klinis lainnya.
IMT = | Berat Badan (kg) |
Tinggi Badan Kuadrat (m2) |
Setelah dihitung, hasil perhitungan IMT dapat dikategorikan berdasarkan tabel klasifikasi di bawah ini untuk menentukan apakah kita masuk dalam kategori yang mana.
Klasifikasi | IMT |
Berat badan kurang (Underweight) | < 18,5 kg/m2 |
Berat badan normal | 18,5 – 22,9 kg/m2 |
Kelebihan berat badan (Overweight) dengan risiko | 23 – 24,9 kg/m2 |
Obesitas I | 25 – 29,9 kg/m2 |
Obesitas II | ≥ 30 kg/m2 |
Sumber: p2ptm.kemkes.go.id
Sebagai contoh, seorang wanita bernama Keanu, memiliki tinggi badan 170 cm dan berat badan 80 kg. Melalui data di atas, didapatkan perhitungan sebagai berikut:
27,6 kg/m2 = | 80 kg |
1,7 m x 1,7 m |
Dari nilai IMT sebesar 27,6 kemudian dicocokkan dengan tabel klasifikasi IMT, sehingga Keanu masuk ke dalam kategori Obesitas I.
Tidak ada salahnya, jika Fams bukan olahragawan dan beraktivitas seperti biasa, dengan perhitungan IMT di atas, bisa digunakan. Apabila nilai IMT sudah di atas 25 kg/m2, Fams sudah bisa mulai mengatur pola makan dengan mengonsumsi Nutrisi pengganti makan seperti Slim&Fit. Produk Slim&Fit tersedia dalam 2 jenis yaitu:
Cek selengkapnya di sini
Resolusi 2021 punya badan ideal? Bisa banget! Cukup ganti makan pagi dan malam dengan susu Slim&Fit bisa turun 4-6 kg selama sebulan!
Slim&Fit merupakan nutrisi pengganti makan dengan Formula Slim Expert, formula khusus bagi Anda yang ingin mendapatkan dan menjaga berat ideal. Kandungannya yang tinggi protein dan tinggi serat serta mengandung Isomaltulosa memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga membuat badan Anda tidak hanya SLIM tapi juga FIT.
Kalori: Hanya 200 kalori/saji. Cocok dijadikan sebagai pengganti sarapan dan makan malam.
Tersedia dalam 2 varian rasa, yaitu:
Cek selengkapnya di sini
Setelah melengkapi meal plan dengan pengganti makan pagi dan makan malam, kini hadir snack atau cemilan rendah kalori berupa cookies yang enak.
Slim&Fit Cookies terbuat dari mixed grains, yaitu campuran oat, gandum, dan quinoa. Quinoa merupakan “World’s Most Popular Health Food” dan terbukti efektif dalam penurunan berat badan karena mengandung protein dan serat yang tinggi sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama. Slim&Fit Cookies merupakan solusi snack yang tepat untuk kita yang ingin menurunkan berat badan atau hanya ingin menjaganya.
Kalori : Hanya 90 kkal per 3 keping (1 sachet).
Tersedia dalam 2 varian rasa, yaitu:
Salam,
KALCare
Sumber: