Penyebaran Covid-19 yang dimulai pada awal tahun 2020 ini cukup meresahkan. Sebab penyebaran coronavirus sangat cepat dan banyaknya korban jiwa. Sehingga WHO pun menyebut covid-19 sebagai pandemi internasional.
Hampir semua golongan usia dapat terkena virus corona. Tetapi WHO menyebutkan bahwa manula, perempuan hamil, dan penderita penyakit kronis merupakan orang yang rentan terhadap infeksi virus corona. Salah satu penyakit yang termasuk dalam kategori kronis adalah diabetes.
Alasan penderita diabetes rentan terhadap covid-19

Penyakit diabetes menyebabkan sistem kekebalan tubuh penderitanya menjadi terganggu. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh sulit untuk melawan virus, termasuk covid-19. Tidak hanya itu, sistem kekebalan tubuh yang lemah membuat proses pemulihan menjadi lebih lama. Perlu Anda ketahui juga, glukosa darah yang tinggi membuat virus menjadi berkembang. Sehingga ada kemungkinan munculnya komplikasi yang terkait diabetes pada pasien yang juga terinfeksi covid-19.
Upaya pencegahan diabetesi agar tidak terinfeksi
Maka dari itu penderita diabetes perlu melakukan upaya antisipasi agar tidak terkena covid-19. Apalagi dengan risiko tinggi yang akan dihadapinya nanti. Berikut merupakan cara pencegahan yang dianjurkan oleh Kemenkes.
- Baik pasien diabetes tipe 1 atau 2 perlu menjaga kondisi tubuh dengan teratur. Orang dengan diabetes juga harus menjaga pola makan selama masa penyebaran covid-19. Jika pasien diabetes mengonsumsi obat, usahakan agar dikonsumsi secara teratur.
- Anda yang menderita diabetes perlu melakukan physical distancing atau beraktivitas dari rumah. Manfaatkanlah teknologi dan media social media untuk melakukan komunikasi dengan orang lain. Pasien diabetes juga perlu menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
- Sama seperti pencegahan covid-19, orang dengan diabetes perlu menghindari menyentuh wajah, hidung, mata, dan organ tubuh yang rentan sebelum mencuci tangan.
- Orang dengan diabetes perlu menghindari menyentuh permukaan yang sering disentuh pada tempat umum. Misalnya seperti menyentuh tombol lift dan gangang pintu. Jika terpaksa, gunakan tisu untuk melindungi tangan Anda saat hendak memegang permukaan benda di tempat umum.
- Bersihkan rumah Anda dengan disinfektan, terutama pada permukaan yang sering disentuh. Seperti gagang pintu, telepon seluler, dan keran air.
- Selanjutnya rutin melakukan pemeriksaan gula darah mandiri bagi Anda yang mempunyai alat pribadi. Jika tidak ada, perhatikan tanda-tanda gula darah yang meningkat. Biasanya saat kadar gula darah naik, Anda akan sering buang air kecil, merasa kehausan, sakit kepala, merasa lelah dan lesu. Anda juga tidak disarankan untuk mengunjungi fasilitas kesehatan jika hanya melakukan cek gula darah. Sebab dikhawatirkan Anda ikut tertular oleh pasien lain yang sedang sakit.
- Perbanyak minum air putih bila tidak dibatasi oleh dokter Anda.
- Bila gula darah sudah dipastikan naik, segera lakukan konsultasi dengan dokter Anda. Simpan nomor kontak dokter atau fasilitas kesehatan yang dapat dihubungi saat keadaan gawat darurat.
- Jika Anda menemukan gejala covid-19 seperti demam, batuk, pilek, atau sesak napas, dan sebelumnya ada kontak dengan kasus covid-19, segera hubungi hotline 119 extensi 9.
Itulah cara pencegahan covid-19 pada pasien diabetes. Anda juga dapat mengonsumsi Diabetasol untuk menjaga kadar gula darah meningkat. Dengan kandungan Vita Digest Pro dan Indeks Glikemik rendah, Diabetasol dapat mengurangi terjadinya lonjakan gula darah tinggi sesudah mengonsumsi makanan. Segera dapatkan Diabetasol dengan mudah di sini.

Mari sama-sama menjaga kondisi kesehatan tubuh agar tidak mudah terserang virus covid-19, termasuk bagi orang dengan diabetes. KALBE Store menjual makanan untuk diabetes & susu diabetes online terbaik. Sehingga Anda dapat menjaga kadar gula darah dengan susu & makanan untuk diabetes dari rumah.
Salam,
KALCare
Sumber:
Twitter : @KemenkesRI
https://health.grid.id/read/352077936/kaitan-kadar-gula-darah-tinggi-dan-virus-corona-mengapa-pasien-diabetes-rentan?page=all