Bunda, pernahkan anak Anda mengalami kulit yang memerah, kering, dan pecah-pecah? Bisa jadi Si Kecil terkena dermatitis atopik. Apa itu dermatitis atopik? Nah, berikut ini KALCare akan memberikan informasi seputar gangguan kulit dermatitis atopik.
Dermatitis atopik merupakan salah satu gangguan kulit yang termasuk dalam jenis dermatitis atau eksim. Kondisi ini dapat terjadi akibat adanya peradangan pada kulit. Peradangan ini dapat terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama, bahkan hingga bertahun-tahun. Untuk diagnosis dermatitis atopik, perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter.
Untuk gejalanya sendiri, dermatitis atopik yang dialami oleh tiap orang berbeda-beda. Memang umumnya gejala yang dialami berupa kulit yang memerah, kering, dan pecah-pecah. Tetapi ada juga yang mengalami kulit bersisik, memerah, dan berkerak di area pipi, kulit kepala, tangan, serta kaki seperti yang dialami oleh balita. Sedangkan pada anak-anak dan orang dewasa, dermatitis atopik yang sering muncul berupa ruam merah dan rasa gatal di area belakang leher, lutut, dan siku.
Selain gejala tersebut, dermatitis atopik juga dapat merasakan ruam yang menonjol dengan mengeluarkan cairan, kulit kering dan bersisik, kulit di telapak tangan atau area bawah mata mengerut atau kusut. Lalu ada juga gejala kulit di sekitar mata menjadi lebih gelap, hingga kulit pecah-pecah, terkelupas, hingga mengeluarkan darah.
Biasanya rasa gatal yang muncul akibat dermatitis atopik akan menjadi lebih buruk pada saat malam hari dan jika digaruk. Akibatnya kulit akan menjadi lebih tebal, timbul bopeng atau berlubang, dan menggelap. Jika rasa gatal akibat dermatitis atopik digaruk secara terus-menerus, dapat memicu infeksi pada area kulit tersebut.
Dermatitis atopik dapat terjadi akibat interaksi multifaktorial, yaitu faktor genetik atau keturunan, lingkungan, gangguan fungsi pelindung kulit, faktor imunologi, dan infeksi. Sehingga beberapa faktor berikut ini dapat menyebabkan dermatitis atopik:
Ada beberapa cara yang bisa Fams lakukan untuk mencegah dermatitis atopik pada Si Kecil. Yang utama adalah dengan menghindari faktor pencetus dermatitis alergi, misalnya seperti debu. Lalu berikut ini merupakan cara pencegahan lainnya:
Itulah penjelasan singkat mengenai dermatitis atopik pada Si Kecil. Memang kondisi ini perlu melakukan perawatan khusus. Sehingga harus dilakukan secara teliti agar tidak memicu dermatitis atopik muncul atau bahkan menjadi lebih parah. Bila perlu, Bunda dapat melakukan konsultasi dengan dokter agar mendapatkan obat khusus untuk mengatasi dermatitis alergi.
Bagi Bunda yang memiliki anak dengan dermatitis alergi, selain perawatan pada Si Kecil, Bunda juga perlu memberikan nutrisi yang tepat melalui ASI. Karena dermatitis alergi dapat juga disebabkan oleh konsumsi susu. Maka Bunda perlu mengonsumsi Lovamil Hamil dan Menyusui untuk mendukung produksi ASI. Bunda bisa dapatkan Lovamil susu kehamilan dan menyusui dengan mudah di sini.
Salam,
KALCare
Sumber:
https://www.klikdokter.com/penyakit/dermatitis-atopik