Berikut Cara Mengatasi Cegukan pada Bayi

Berikut Cara Mengatasi Cegukan pada Bayi

Bagi orang dewasa, cegukan mungkin hal yang dapat diatasi dengan mudah. Tetapi jika cegukan terjadi pada bayi, tidak jarang membuat orang tua merasa khawatir. Sebab Si kecil belum dapat mengatasi cegukannya sendiri layaknya orang dewasa.

 

Kenapa cegukan dapat terjadi

 

Cegukan merupakan kondisi saat terjadi kontraksi diafragma dan penutupan epiglotis yang cepat. Diafragma merupakan lembaran besar otot yang berada di bawah paru-paru, dan bersama dengan otot-otot antar tulang iga yang memungkinkan manusia untuk bernapas. Kontraksi otot-otot tersebut dapat mengisap udara ke paru-paru, serta memasukkan udara dengan cepat. Sayangnya, kondisi ini dapat membuat epiglotis menutup. Epiglotis sendiri merupakan tulang rawan tipis yang menutup pangkal tenggorokan pada waktu menelan, yang berguna untuk mencegah makanan, minuman, atau air liur terhisap ke paru-paru. Penutupan jaringan tenggorokan yang mendadak inilah yang menyebabkan terjadinya cegukan.

 

ketahui cara mengatasi cegukan pada bayi

 

Penyebab bayi mengalami cegukan

 

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan bayi mengalami cegukan:

1. Terlalu banyak menelan udara

Bayi yang terlalu banyak menelan udara dapat menyebabkan cegukan. Kondisi ini dapat terjadi saat Si Kecil minum susu dari botol. Sebab cara ini menyebabkan anak berisiko menelan banyak udara.

 

2. Iritasi terhadap udara

Cegukan dapat terjadi karena bayi mengalami iritasi terhadap udara. Hal ini disebabkan bayi yang memiliki sistem pernapasan yang sensitif. Lalu setiap urada yang kotor seperti asap, polusi, atau aroma yang terlalu kuat dapat memicu batuk pada bayi. Batuk yang terjadi selama berulang dapat memberikan tekanan pada diafragma sehingga menyebabkan cegukan.

 

3. Refluks gastroesofagus

Refluks gastroesofagus merupakan kondisi saat isi lambung kembali ke kerongkongan, sehingga menyebabkan bayi muntah. Kondisi ini umum terjadi pada bayi berusia di bawah 3 bulan. Aliran balik makanan dan asam yang memicu sel-sel saraf hingga menyebabkan kontraksi otot jantung pada diafragma inilah yang menyebabkan cegukan pada bayi.

 

4. Terjadi penurunan suhu

Penurunan suhu pada tubuh bayi dapat menyebabkan cegukan. Misalnya pada saat anak merasa kedinginan. Kondisi ini dapat menyebabkan otot bayi berkontraksi, termasuk diafragma yang menyebabkan cegukan.

 

5. Alergi

Selain alergi udara, alergi terhadap protein tertentu dapat juga menyebabkan cegukan. Misalnya saja alergi terhadap kandungan susu formula yang dikonsumsi oleh anak. Namun dalam beberapa kasus, alergi dapat dipicu karena perubahan komposisi ASI akibat pengaruh makanan yang dikonsumsi oleh ibu.

 

6. Bayi mengalami asma

Bayi yang mengalami asma akan cenderung mengalami cegukan secara terus-menerus. Sebab asma membuat saluran bronkial paru-paru Si kecil mengalami peradangan sehingga membatasi aliran udara ke paru-paru. Akibatnya bayi akan mengalami kekurangan napas dan berujung pada cegukan.

 

7. Bayi terlalu banyak makan

Hal terakhir yang dapat menyebabkan cegukan pada anak adalah terlalu banyak makan. Hal ini sangat umum terjadi. Sebab banyaknya makanan yang masuk membuat perut anak membesar dan melebarkan diafragma sehingga memicu cegukan.

 

Cara mengatasi cegukan

 

Setelah mengetahui penyebab cegukan pada bayi, berikut ini merupakan cara untuk mengatasi cegukan:

1. Memberikan ASI dan membiarkan bayi bersendawa

 

memberikan ASI dapat mengatasi cegukan pada bayi

 

Memberikan ASI merupakan salah satu cara untuk mengatasi cegukan pada bayi. Sebab gerakan menghisap saat menyusui dapat membantu diafragma Si Kecil menjadi lebih rileks dan menghentikan cegukan. Setelah menyusui, biarkan anak bersendawa untuk memberikan ruang bagi udara yang terjebak di dalam perut bayi karena udara tersebut dapat menyebabkan cegukan.

 

2. Mengatur posisi bayi

Setelah menyusui dan bersendawa, atur posisi bayi dengan benar. Caranya dengan memegang dan posisikan bayi dalam kondisi tegak berdiri. Posisi ini juga bisa dilakukan sambil Anda menggendong Si Kecil.

 

3. Menggosok punggung bayi

Pada saat mengatur posisi bayi, tambahkan dengan menggosok punggung bayi. Dengan begitu diharapkan cegukan dapat segera berhenti. Goyangkan juga bayi ke depan atau ke belakang agar bayi menjadi rileks. Hal ini dapat menghentikan kejang yang menyebabkan cegukan.

 

4. Memberikan sesuatu untuk dihisap oleh bayi

Saat bayi mengalami cegukan, Anda bisa berikan sesuatu untuk dihisap oleh bayi. Misalnya seperti dot, empeng, atau puting ibu. Gerakan mulut dan tipuan sedotan di perut bayi dipercaya dapat merangsang sendawa dan menghentikan cegukan pada bayi.

 

5. Menghangatkan bayi

Perubahan suhu yang menyebabkan cegukan dapat diatasi dengan menghangatkan bayi. Caranya dengan membawa dan menaruh bayi pada tempat yang hangat dan lembab. Hindari ruangan ber-AC atau suhu yang agak dingin ya Fams.

 

Itulah cara untuk mengatasi cegukan pada bayi. Agar cegukan bayi dapat hilang, memang lebih baik memberikan ASI. Maka dari itu, ibu perlu mengonsumsi nutrisi pendukung ASI seperti Prenagen Lactamom. Anda bisa mendapatkan Prenagen Lactamom dengan mudah di sini.

 

dukung kualitas ASI dengan Prenagen Lactamom

 

Salam,

KALCare

 

Sumber:

https://parenting.orami.co.id/magazine/5-cara-mengatasi-cegukan-pada-bayi-dengan-cepat/