Benarkah Menangis Saat Menonton Film Pertanda Emosi Lemah?

Benarkah Menangis Saat Menonton Film Pertanda Emosi Lemah?

Selama pandemi covid-19, menonton film mungkin menjadi kebiasaan yang sering Anda lakukan. Walaupun menonton pada bioskop masih dibatasi, bukan berarti Anda tidak bisa menonton film sama sekali. Sebab kini menonton film bisa melalui televisi, atau menonton film secara streaming.

 

manfaat menangis saat menonton film

 

Saat menonton film memang tidak jarang emosi Anda ikut terbawa dari adegan yang ditampilkan. Seperti adegan lucu, yang dapat membuat Anda tertawa, serta adegan sedih yang bisa membuat Anda menangis. Tetapi menangis akibat menonton film sering kali membuat Anda merasa malu. Apalagi jika Anda menangis saat menonton film dengan orang lain. Karena Anda menganggap bahwa menangis saat menonton film pertanda bahwa Anda cengeng atau lemah.

 

Padahal nyatanya tidak seperti itu lho! Berdasarkan penelitian dari Paul J. Zak, yang merupakan seorang neuroeconomist di Claremont Graduate University, orang yang menangis saat menonton film adalah pribadi yang kuat. Selain itu, orang yang menangis saat menonton film lebih berempati, dan tahu bagaimana menangani emosi lebih baik. Nah, berikut ini ada juga berbagai manfaat baik menangis saat menonton film.

 

1. Melepas beban

Menangis saat menonton film ternyata dapat membantu Anda melepas beban. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh peneliti di University of Oklahoma. Menurut mereka, rasa emosional yang dikeluarkan saat menonton sebenarnya sehat. Karena secara tidak langsung Anda melepas beban yang terpendam selama ini, serta membantu mengurangi stres yang tertahan di dalam diri.

 

2. Menguatkan empati

Menangis saat menonton film bukan berarti Anda pribadi yang lemah. Bahkan menunjukkan bahwa Anda memiliki empati. Tidak semua orang memiliki empati. Sebab empati merupakan tanda bahwa seseorang memiliki kekuatan emosional yang tinggi.

 

3. Mudah berinteraksi

Dalam penelitian lain, menangis saat menonton film fiksi dapat meningkatkan kemampuan empati. Hal ini terjadi karena cerita fiksi dapat membuat Anda bisa membayangkan sebuah realitas yang berbeda. Hal ini dapat membuat Anda lebih terbuka dan mampu memahami perasaan orang lain. Sehingga memudahkan Anda untuk berinteraksi bahkan penuh dengan kasih sayang terhadap orang lain.

 

4. Mampu memahami pemikiran orang lain

Film dapat membuat orang yang menonton masuk ke dalam pikiran orang lain. Sebab terdapat alur cerita yang membawa Anda untuk memahami pribadi seseorang dan jalannya sebuah cerita. Dari situ Anda akan mempelajari bagaimana karakter seseorang serta cara pandang orang tersebut terhadap dunia. Maka tidak heran jika beberapa film memang dibuat untuk memengaruhi emosional dari penontonnya. Sehingga saat Anda menonton film dengan konten emosional, otak akan melepaskan hormon oksitosin, yang bertindak sebagai neurotransmitter.

 

5. Dapat terhubung dengan karakter

Saat menonton film, akan terdapat karakter yang dapat membuat orang merasa kagum terhadap pribadinya. Rasa kagum ini ternyata dapat menurunkan risiko seseorang mengalami kesepian dan meningkatkan kecerdasan emosional. Rasa persahabatan terhadap tokoh di film dapat terbentuk di dalam otak, walaupun fiksi sekalipun. Bahkan dalam sebuah penelitian, kelompok yang memiliki serial favorit lebih mampu mengenali emosi orang lain, dibandingkan mereka yang tidak suka menonton film.

 

Jadi sekarang, tidak usah malu ya Fams jika harus menangis karena menonton film. Tetapi ingat, mengeluarkan emosinya jangan terlalu berlebihan ya. Sebab emosi yang berlebihan dapat memengaruhi daya tahan tubuh Anda. Jadi, agar emosi Anda tidak terlalu berlebihan saat menonton film, redakan dengan kesegaran Love Juice. Ada beberapa pilihan rasa buah yang bisa menemani Anda menonton film favorit. Yuk segera dapatkan Love Juice dengan mudah di sini.

 

Love Juice untuk teman menonton film

 

Salam,

KALCare

 

 

Sumber:

https://kids.grid.id/read/472085432/enggak-perlu-malu-menangis-saat-menonton-film-ternyata-tanda-orang-kuat-baik-untuk-kesehatan-mental?page=all