Orang Tua Harus Tahu, Ini Bahaya Obesitas Pada Anak

Orang Tua Harus Tahu, Ini Bahaya Obesitas Pada Anak

Obesitas merupakan ancaman bagi anak-anak secara global. Hal ini terjadi karena pola makan yang tidak sehat serta kurangnya aktivitas fisik pada si kecil. Dikutip dari Unicef, hampir 40 juta balita di seluruh dunia mengalami obesitas.

Mengenal obesitas

Obesitas dan kelebihan berat badan didefinisikan sebagai akumulasi lemak yang berlebihan dan dapat menimbulkan risiko berbagai penyakit. Indeks massa tubuh lebih dari 25 dianggap sebagai kelebihan berat badan, dan jika lebih dari 30 maka itu adalah obesitas.

 

Dilansir dari World Health Organization, dari tahun 1975 hingga 2016, jumlah anak-anak dan remaja berusia 5-19 tahun yang mengalami obesitas meningkat dari 4% hingga 18% secara global.

 

Penyebab obesitas pada anak terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat, dan faktor genetik. Ini adalah kondisi yang merugikan bagi anak-anak dan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit lain seperti, diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol, penyakit jantung, dan bahkan depresi.

 

Baca juga: Beberapa Kesalahan yang Bisa Sebabkan Anak Mengalami Obesitas

 

Dampak obesitas pada anak

Anak-anak yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan daripada teman sebayanya yang memiliki berat badan sehat. Berikut beberapa bahaya obesitas.

 

  1. Diabetes

Diabetes tipe 2 merupakan kondisi dimana tubuh tidak memproses glukosa dengan benar. Diabetes dapat menyebabkan penyakit mata, kerusakan saraf, dan disfungsi ginjal. Anak-anak dan orang dewasa yang obesitas lebih berpotensi terkena diabetes tipe 2. Namun, kondisi ini dapat diatasi dengan perubahan pola makan dan gaya hidup sehat.

 

Baca juga: Cara Mengatasi Obesitas pada Anak

 

.2. Kolesterol tinggi dan hipertensi

Pola makan yang buruk dapat menyebabkan anak Anda mengalami salah satu atau kedua kondisi ini. Kedua penyakit ini dapat mengakibatkan penumpukan plak di arteri, yang dapat menyebabkan arteri menyempit dan mengeras. Hal tersebut yang akan menjadi pemicu serangan jantung atau stroke di kemudian hari.

 

  1. Asma

Gangguan pernapasan ini sering terjadi pada anak-anak yang obesitas. Tidak hanya itu, anak-anak yang kelebihan berat badan juga dapat berisiko mengalami sleep apnea, kondisi ini terjadi ketika napas terhenti saat tidur dan terjadi berulang kali.

 

  1. Nyeri sendi

Kelebihan berat badan pada anak, dapat juga menyebabkan nyeri sendi, kaku, dan pergerakannya terbatas. Hal tersebut terjadi karena membawa berat badan yang berlebihan. Solusinya adalah menurunkan berat badan agar terhindar dari kondisi ini.

 

  1. Penyakit hati berlemak non-alkohol

Bahaya obesitas dapat menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD). Gangguan ini biasanya tidak menimbulkan gejala, dan membuat timbunan lemak di hati. Seiring berjalannya waktu, dapat menyebabkan jaringan parut dan kerusakan hati (sirosis).

 

Baca juga: Apakah Diet Vegetarian Aman untuk Si Kecil?

 

Bahaya obesitas pada anak sangatlah nyata. Mengatur pola makan si kecil adalah salah satu cara efektif untuk mengontrol berat badannya. Pemberian susu formula juga demikian. Harus melakukan kontrol yang ketat. Ditambah dengan memilih susu formula bergizi seimbang seperti Susu Morinaga yang dapat Anda dapatkan di sini.

 

Salam,

KALCare

(NA)

 

Sumber: 

  • https://www.healthline.com/health/weight-loss/weight-problems-in-children
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/childhood-obesity/symptoms-causes/syc-20354827
  • https://www.unicef.org/documents/prevention-overweight-and-obesity-children-and-adolescents
  • https://www.who.int/health-topics/obesity#tab=tab_3