Larangan merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol mungkin sudah cukup akrab di telinga calon ibu. Kedua zat adiktif tersebut memang terbukti dapat mengganggu dan membahayakan kehamilan. Namun, apakah dengan menghindari keduanya saja sudah cukup?
Atau, sebenarnya ada banyak bahan kimia lain yang juga berbahaya bagi calon ibu dan juga janin di dalam kandungannya?
Setelah pada artikel sebelumnya kami mengulas 5 zat kimia yang disinyalir dapat membahayakan calon ibu dan kandungannya, saat ini kami akan menyajikan 4 zat kimia lainnya yang juga tak kalah berbahaya bagi kandungan Ibu. Mari disimak.
> Pestisida. Pembasmi hama atau pestisida yang masih menempel pada kulit buah dan sayuran, bisa membahayakan kesehatan, terutama bagi ibu hamil. Paparan terhadap pestisida sejak tiga minggu sebelum konsepsi dikatakan dapat meningkatkan risiko keguguran spontan pada ibu hamil. Selain itu, bagi sang janin, terpapar pestisida akan meningkatkan risiko persalinan lebih awal (prematur), dan berat bayi lahir rendah.
Sementara, kelahiran prematur sendiri merupakan salah satu faktor risiko penyebab kematian pada bayi baru lahir. Pestisida yang tak sengaja dikonsumsi oleh ibu hamil juga dapat mempertinggi risiko janin mengalami cacat lahir, seperti spina bifida, bibir sumbing, serta Down sindrom. Pun jika janin terlahir dengan berat badan normal, dan sesuai dengan tanggal yang diperkirakan, paparan terhadap pestisida tetap berpotensi bahaya, termasuk dengan menghambat proses tumbuh-kembang anak, dan mengurangi kecerdasan, stamina tubuh, serta tingkat perhatian dan konsentrasinya. Jadi, pastikan Anda mencuci bersih buah dan sayuran terlebih dahulu sebelum mengkonsumsinya.
> Logam berat, seperti merkuri. Logam berat Merkuri (Hg), yang biasa dijumpai pada produk-produk kosmetik, dapat memperlambat pertumbuhan janin, mengakibatkan keguguran atau kematian janin di dalam kandungan, serta kemandulan. Merkuri yang mengendap di dalam ginjal juga dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal yang parah, hingga berujung pada kematian.
Mengkonsumsi ikan yang mengandung Merkuri juga dapat mengakibatkan kerusakan otak pada bayi, retardasi mental, kebutaan, serta penurunan fungsi komunikasi, yang ditandai dengan gejala ketidakmampuan untuk berbicara. Sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris menyimpulkan bahwa, ibu hamil yang mengkonsumsi ikan dengan kandungan Merkuri yang tinggi berisiko memiliki anak dengan IQ yang rendah. Jadi, calon ibu, berhati-hatilah jika ingin mengkonsumsi ikan laut.
> Pelarut organik. Yang paling sering Anda jumpai mungkin adalah penghapus cat kuku (acetonitrile), namun ada banyak zat kimia lain yang termasuk dalam kategori ini, seperti toluene (banyak digunakan dalam proses pembuatan cat, thinner, cat kuku, perekat, serta karet/rubber), xylene (banyak terdapat pada produk tinta, pewarna, cairan pembersih, perekat, serta spidol untuk papan tulis), benzene (terkandung dalam pestisida dan bensin), dan formaldehyde (salah satu zat campuran pada insektisida dan bahan peledak).
> Kelebihan radiasi dan radium. Jika Anda mengira bahwa radiasi hanya bisa disebabkan oleh paparan sinar-X, atau dengan terbang menggunakan pesawat, maka Anda keliru. Radiasi yang dipicu oleh sinyal yang dialirkan ponsel Anda pun bisa membahayakan janin yang ada di dalam kandungan Anda.
Peneliti dari Yale University menemukan bahwa, paparan radiasi ponsel selama kehamilan dapat mempengaruhi perkembangan otak anak, serta kesulitan mengingat. Bahkan, peneliti pun menyimpulkan bahwa, paparan radiasi ponsel dapat meningkatkan jumlah kasus ADHD pada anak, yakni suatu jenis gangguan perkembangan yang ditandai dengan kurangnya perhatian, serta perilaku hiperaktivitas dan impulsif yang ditunjukkan oleh anak.
Calon ibu, pastikan Anda selalu menjaga kesehatan dan keselamatan diri serta janin yang ada di dalam kandungan Anda. Tentunya, Anda tidak mau hal buruk apapun menimpa si buah hati tercinta, hanya karena kelalaian Anda selama masa kehamilan, bukan?
Kami juga akan mengulas bahaya yang mengintai dari beberapa jenis bahan makanan, serta obat-obatan, baik bagi ibu maupun bagi si jabang bayi yang sedang dikandungnya. Pastikan Anda selalu menyimak ulasan kesehatan terbaru dari kami.
Salam,
KALCare