ASI Keluar Sebelum Bayi Lahir, Pertanda Apa?

ASI Keluar Sebelum Bayi Lahir, Pertanda Apa?

Selain mengandung dan melahirkan, tubuh perempuan juga diciptakan untuk memberikan nutrisi pertama bagi Buah Hati melalui ASI atau Air Susu Ibu. tidak main-main, ASI merupakan asupan penting dalam menunjang tumbuh kembang Si Kecil. Sehingga tidak heran bahwa WHO merekomendasikan ASI sebagai makanan pokok bayi hingga usia 6 bulan dan pemberiannya dapat dilakukan sampai anak mencapai usia dua tahun.

 

Bahkan, pada saat pertama, payudara ibu akan mengeluarkan kolostrum. Kolostrum merupakan makanan pertama untuk bayi yang kaya akan nutrisi. Berbeda dengan ASI, kolostrum memiliki tekstur yang lebih kental, serta warna yang kuning keemasan. Di dalam kolostrum terdapat sel darah putih dan zat pembentuk kekebalan tubuh yang disebut imunoglobulin. Keduanya memiliki peran penting dalam menjaga tubuh bayi dari bakteri, jamur, dan virus penyebab infeksi. Tidak hanya itu, kolostrum juga memiliki karbohidrat, lemak, protein, air, vitamin A, vitamin B, dan K, kalium, zinc, dan kalsium.

 

penyebab ASI keluar sebelum melahirkan

 

Tetapi, bagaimana jika ASI sudah keluar sebelum bayi Anda lahir? Tentunya kondisi ini membuat Ibu khawatir, sebab bayi tidak mendapatkan kolostrum. Menurut dr. N.B Donny A.M. Sp.OG, dokter spesialis kandungan di RS Hermina Kemayoran, ASI yang keluar sebelum bayi lahir merupakan hal yang umum. Bahkan ada juga perempuan yang mengeluarkan ASI banyak selama hamil, ada yang keluar sedikit, dan ada yang belum keluar sama sekali.

 

Perlu diketahui, produksi ASI dipengaruhi oleh dua hormon, yaitu hormon prolaktin dan oksitosin. Level hormon-hormon tersebut belum terlalu tinggi selama masa kehamilan. Karena hormon prolaktin akan ditekan oleh hormon kehamilan, yaitu estrogen dan progesteron. Sesudah lahiran dan plasenta lepas, hormon estrogen dan progesteron turun mendadak. Lalu hormon prolaktin menjadi tinggi sehingga ASI keluar.

 

Ada beberapa penyebab dan hal-hal tertentu yang juga bisa membuat hormon oksitosin meningkat selama masa kehamilan. Salah satunya adalah dengan dipijat. Pijatan yang diberikan kepada ibu hamil akan membuat tubuh menjadi rileks. Sehingga kondisi tersebut dapat merangsang hormon oksitosin yang dapat menstimulasi produksi ASI. Selain dengan pijatan, ASI juga dapat keluar lebih banyak pada saat ibu hamil melakukan hubungan seks.

 

Hormon oksitosin tidak hanya merangsang produksi ASI saja lho Fams. Tetapi juga merangsang kontraksi. Namun, bukan berarti melakukan hubungan seks selama hamil dan pijatan tidak disarankan sama sekali. Karena itu, Anda perlu melakukan konsultasi dengan dokter kandungan mengenai hal ini.

 

Mengenai ASI yang keluar sebelum bayi lahir, Anda tidak perlu khawatir jika kolostrum habis. Sebab, hal ini tidak akan memengaruhi jumlah kolostrum yang keluar setelah bayi lahir nanti. Walaupun memang ASI yang keluar saat bayi belum lahir akan memberikan sedikit gangguan bagi ibu. Seperti baju yang menjadi basah, dan meninggalkan bau tengik. Tetapi disarankan Anda tidak memompa ASI jika usia kehamilan belum mencapai usia 37 minggu ya. Sebab memompa ASI selama hamil dapat menimbulkan kontraksi dini. Lebih baik Anda mengatasi ASI yang keluar sebelum persalinan dengan menggunakan breast pad.

 

Jadi, tidak perlu khawatir ya jika ASI keluar sebelum bayi lahir. Yang penting, Anda tetap menjaga kesehatan tubuh dan janin. Anda bisa mengonsumsi Lovamil, minuman untuk ibu hamil dan menyusui. Dengan nutrisi yang sesuai, Lovamil dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan sang buah hati dan ibu tetap aktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Yuk segera dapatkan Lovamil dengan mudah di sini.

 

konsumsi Lovamil untuk dukung produksi ASI

 

Salam,

KALCare

 

Sumber:

https://kumparan.com/kumparanmom/asi-keluar-sebelum-bayi-lahir-haruskah-khawatir-1rAjnVrKcBv