Anda pernah mengalami kesulitan bernapas? Kondisi sulit bernapas kerap kali terjadi pada orang yang sedang mengalami flu atau bahkan setelah berolahraga. Sayangnya, beberapa orang khawatir sesak napas yang dialami merupakan gejala asma. Tetapi, apakah benar demikian?
Asma merupakan kondisi peradangan kronis yang memengaruhi kemampuan pernapasan Anda. Kondisi ini dapat terjadi saat saluran udara pada paru-paru yang membengkak dan menyempit. Asma dapat dipicu oleh hal-hal tertentu. Misalnya seperti zat penyebab alergi atau alergen, udara dingin, olahraga, atau polutan berupa asap kimia, knalpot mesin, dan asap rokok.
Memang, sesak napas sendiri bisa menjadi pertanda Anda menderita asma. Tetapi tidak hanya sekadar itu, biasanya asma akan memiliki gejala tambahan selain sulit bernapas, yaitu:
Saat otot-otot pada saluran napas menyempit, dada Anda mungkin akan menjadi kencang. Hal ini seperti terdapat tali yang mengikat keras di area dada Anda. Akibatnya Anda akan mengalami kesulitan bernapas dan merasa cemas karena tidak dapat bernapas dengan baik.
Perasaan cemas karena kesulitan bernapas membuat Anda akan mencoba untuk mencari oksigen secepatnya. Hal ini membuat pernapasan Anda menjadi lebih cepat daripada saat asma tidak menyerang.
Ketika asma terjadi, tubuh Anda tidak mendapatkan oksigen yang cukup, terutama ke organ paru-paru. Ini berarti sedikit juga kadar oksigen yang masuk ke dalam darah dan otot Anda. Kekurangan oksigen ini menyebabkan tubuh menjadi lemah. Bahkan asma yang terjadi pada malam hari, dapat memberikan efek lelah pada siang hari.
Pada penderita asma, kesulitan bernapas terjadi karena saluran udara yang menyempit dan meradang. Apalagi jika munculnya lendir pada saluran udara yang sudah menyempit sehingga memperparah aliran napas. Kondisi kesulitan bernapas tidak jarang membuat seseorang menjadi cemas, yang semakin menyusahkan Anda untuk bernapas.
Mengi merupakan suara seperti siulan yang biasa terjadi saat Anda mengeluarkan napas. Suara ini muncul akibat udara yang dipaksa berjalan melalui saluran udara yang sempit dan terbatas. Walaupun begitu, mengi bukan hanya terjadi pada penderita asma. Tetapi dapat muncul pada masalah kesehatan lain seperti penyakit paru kronis, gagal jantung, dan pneumonia.
Selain mengi, mendesah merupakan respon fisiologis alami yang melibatkan paru-paru dalam keadaan mengembang hingga kapasitasnya menjadi penuh. Akibatnya Anda dapat mendesah untuk mendapatkan lebih banyak udara bagi tubuh.
Terakhir, ada batuk yang merupakan gejala asma yang cukup umum dialami, baik itu batuk kering atau batuk berdahak. Pada penderita asma, batuk dapat muncul dan memburuk pada malam hari atau setelah berolahraga.
Bagi Anda yang mengalami gejala ini, memang harus melakukan konsultasi serta pemeriksaan dengan dokter. Hal ini bertujuan untuk memastikan gejala tersebut merupakan indikasi penyakit asma atau yang lainnya.
Perlu Anda tahu, dari semua gejala yang disebutkan tidak semuanya selalu dialami oleh penderita asma, alias gejala yang beragam. Karena asma sendiri dapat menyebabkan penderita mengalami gejala ringan hingga berat. Begitu juga dengan serangan asma yang berbeda pada setiap orang. Ada yang mengalami asma secara berkala, setiap hari, hanya pada malam hari, atau setelah melakukan olahraga dan aktivitas tertentu.
Sedangkan kesulitan bernapas sendiri, bisa menjadi pertanda dari penyakit lainnya karena tidak hanya terjadi pada penderita asma. Misalnya seperti infeksi pernapasan, bronkitis, demam, hingga penyakit jantung yang dapat menimbulkan gejala berupa kesulitan bernapas. Sehingga Anda perlu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab Anda kesulitan bernapas.
Tetapi tenang saja, bagi Anda yang mengalami gangguan pernapasan dengan gejala sesak napas, kini tersedia nutrisi khusus yaitu Pulmosol. Pulmosol merupakan nutrisi pertama yang diformulasikan secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan pada gangguan pernapasan seperti bronkitis, TB Paru, pengguna ventilator, penderita asma, atau bahkan penderita covid-19.
Pulmosol memiliki kandungan karbohidrat dan lemak 1:1 sehingga membantu meringankan gejala sesak napas. Selain itu, Pulmosol tinggi protein, vitamin C,D,E, dan Zink, serta mengandung Omega-3, Omega-6, EPA, dan DHA yang baik untuk pemenuhan nutrisi.
Anda bisa mendapatkan Pulmosol dengan mudah hanya di KALCare. Nikmati promo harga spesial serta point reward untuk pembelian Pulmosol di KALCare.com, KALCare Outlet, KALCare Home Delivery, atau Official Store KALCare di marketplace kesayangan Anda. Temukan juga berbagai informasi menarik mengenai produk nutrisi khusus melalui WhatsApp dan Telegram KALCare.
Salam,
KALCare
Sumber:
Mayoclinic.org. Trouble Breathing: Could it be Asthma? https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/asthma/expert-answers/trouble-breathing/faq-20057865 diakses pada 20 Juni 2021
Healthline.com. Is Shortness of Breath a Sign of Asthma? https://www.healthline.com/health/shortness-of-breath-asthma diakses pada 20 Juni 2021