Apakah Anda jijik melihat kumpulan lubang kecil yang rapat? Bisa jadi Anda mengalami trypophobia. Lantas, apa itu trypophobia dan apa penyebabnya?
Yuk, Simak artikel berikut ini untuk informasi lebih lanjut.
Trypophobia adalah jenis ketakutan atau rasa jijik yang berlebihan terhadap lubang-lubang atau benjolan-benjolan kecil, padat, berdekatan, dan banyak.
Pada umumnya, orang yang mengalami Trypophobia akan mendapatkan respon merinding dan tidak nyaman ketika melihat permukaan yang berlubang namun padat.
Sebagai contoh, jika Anda melihat kepala biji bunga lotus lalu timbul perasaan tidak nyaman, itu berarti Anda mengidap trypophobia. Begitu juga dengan melihat permukaan buah mengkudu, stroberi, dan koral.
Anda tidak perlu khawatir, Trypophobia tidak termasuk gangguan mental yang dapat mengganggu aktivitas. Bahkan, American Psychiatric Association tidak memasukkan trypophobia sebagai salah satu penyakit di dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi kelima (DSM-5).
Namun Trypophobia hanya menimbulkan rasa jijik dan takut ketika melihat permukaan yang memiliki banyak lubang.
Baca Juga: Krisis Kesehatan Mental di Masa Pandemi
Pada umumnya, seseorang yang mengalami Trypophobia akan merasa jijik ketika melihat lubang kecil yang padat. Selain itu, ada beberapa Gejala lain yang timbul, antara lain:
Gejala Trypophobia setiap orang berbeda-beda ya farm. Menurut penelitian, Beberapa penderita Trypophobia merasa akan masuk ke dalam lubang tersebut. namun ada juga yang merasa lubang tersebut sebagai ancaman. Setiap orang pengidap Trypophobia mempunyai gejala yang berbeda.
Belum diketahui secara pasti penyebab Trypophobia, namun sebuah penelitian mengatakan bahwa Trypophobia muncul dikarenakan trauma yang terjadi pada masa lalu. Biasanya trauma tersebut berkaitan dengan kondisi tertentu atau objek yang ditakuti.
Tetapi dari penelitian lanjutan, Trypophobia muncul karena takut akan penampilan hewan yang berbahaya atau respon terhadap visualnya.
Dengan kata lain, Trypophobia mengalami ketidaknyamanan di alam bawa sadar sehingga menimbulkan gejala panik dan terkesan berbahaya.
Karena masih belum pasti, memang perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apa itu penyebab Trypophobia.
Baca juga: Tips Sederhana Atasi Kelelahan Mental
Meskipun penyebabnya belum diketahui secara pasti, trypophobia dianggap memiliki keterkaitan dengan depresi besar dan gangguan kecemasan umum. Bahkan fobia ini juga diduga berkaitan dengan gangguan kecemasan sosial.
Untuk itu, bagi Anda atau kerabat yang memiliki trypophobia, cara-cara berikut ini dapat dilakukan agar gejala yang muncul tidak semakin parah.
Terapi paparan merupakan terapi yang fokus utamanya mengubah respon seseorang terhadap situasi atau objek yang membuat takut.
Terapi ini menggabungkan terapi paparan dengan teknik-teknik lain yang dapat membantu pengidap trypophobia untuk mengelola kecemasan dan menjaga pikiran agar tidak berlebihan.
Bicara terbuka mengenai trauma di masa lalu dapat membantu meringankan beban Anda. Serta, berbicara dengan orang tepat dapat membantu Anda menemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya.
Mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan atau telah melalui konsultasi dengan tenaga kesehatan untuk membantu mengurangi kecemasan dan gejala panik.
Anda juga bisa menjalani teknik relaksasi, seperti latihan pernapasan dan meditasi.
Selain itu, ada perawatan yang perlu dilakukan untuk membantu mengurangi kepanikan akibat trypophobia, antara lain:
Namun, Jika Anda tetap merasakan rasa cemas yang berlebih akibat trypophobia, Anda perlu melakukan konsultasi psikolog agar mendapatkan terapi yang tepat.
Artikel dicek oleh: dr. Isman Sandira
Penulis: Morten David | Editor: Nimas Mita
Sumber: