Anak Ketergantungan Dot? Simak 5 Cara Mengatasinya!

Anak Ketergantungan Dot? Simak 5 Cara Mengatasinya!

Setiap ibu pasti pernah mengalami tahap-tahap di mana anak menjadi terlalu nyaman terhadap barang-barangnya, terutama saat mereka batita. Barang-barang tersebut bisa saja boneka, selimut, bahkan botol dot! Nah, jika anak Anda terlanjur ketergantungan dengan botol dot, bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya berikut ini.

 

Kenali Fungsi dan Akibatnya

 

Pada awalnya, botol dot dibuat sebagai wadah minum ASI perah (ASIP). Dot karet sendiri dibentuk menyerupai puting payudara Ibu dengan tujuan meminimalkan perbedaan antara minum ASI langsung atau dari botol. Dengan demikian, memperkecil kemungkinan bayi akan menolak ketika diberi minum dari botol.

 

Sebenarnya, penggunaan botol dot tidak disarankan oleh ahli medis. Karena terlalu lama menggunakan botol dot dapat meningkatkan risiko anak terkena karies gigi, infeksi telinga, hingga obesitas. Untuk itu, American Academy of Pediatrics (AAP) menganjurkan kepada orang tua agar berhenti memberikan dot kepada anak setelah berusia 9 bulan.

 

Setelah 9 bulan, orang tua dapat mengganti dengan sippy cup (training cup) atau gelas hisap. Memang tidak semua anak akan langsung mau mengganti dot dengan sippy cup atau bahkan gelas. Ada beberapa anak yang merajuk karena sudah ketergantungan dengan botol dot. Untuk mengantisipasinya, ibu bisa menyimak langkah-langkah berikut agar Si Kecil lebih mudah meninggalkan botol dotnya.

 

1. Lakukan Secara Bertahap

 

 

Anda bisa menghentikan penggunaan botol dot secara bertahap. Misalnya mengganti botol dot dengan sippy cup, gelas yang memiliki sedotan, hingga gelas biasa. Selain mengganti wadah, Anda juga perlu mengatur juga jadwal memberikan susu. Hindari memberikan susu pada saat Si Kecil hendak tidur atau saat bersantai di atas kasur. Sebab, posisi tidur akan membuat anak lebih ingin minum melalui botol dot. Sebaiknya berikan susu pada saat anak beraktivitas, dan akan lebih baik ketika ia sedang duduk tenang.

 

2. Beri Motivasi

 

Memberi penjelasan kepada anak untuk melepas ketergantungan botol dot sedikit banyak akan memberi pengaruh. Anda bisa memberikan pengertian dengan bercerita mengenai dampak buruk yang dapat terjadi jika ia terus menggunakan dot. Ide lain yang mungkin dapat Anda terapkan, misalnya dengan mengajak anak menemui kerabat yang masih bayi. Anda bisa menunjukkan kepadanya bahwa dot lebih dibutuhkan oleh bayi.

 

3. Tunjukkan Contoh

 

Selain memberitahu Si Kecil melalui upaya verbal, Anda juga dapat memberikannya contoh konkret melalui tindakan dalam keluarga. Misalnya dengan mencontohkan kepada anak bahwa orang dewasa minum melalui gelas. Dengan begitu anak akan lebih cepat untuk melepas botol dot sebab ingin meniru kegiatan atau perilaku orang-orang terdekatnya.

 

4. Apresiasi

 

Bila Si Kecil terlalu rewel, Anda bisa saja memberikan dorongan atau apresiasi lebih. Jika ia mau melepas penggunaan botol dot, Anda dapat memberinya hadiah. Misalnya dengan memberikan mainan baru atau pergi ke tempat wisata kesukaan anak.

 

Anda juga bisa mengajak anak ketika membeli sippy cup atau gelas. Biarkan anak memilih gambar yang disuka, sebab anak cenderung cepat untuk melepas barang lama jika sudah menemukan barang baru yang disukai. Ucapkan juga hal-hal baik dan beri pujian jika anak sudah berhasil, seperti “Adik hebat! Sekarang sudah bisa menjadi kakak”, dan sebagainya.

 

5. Menyembunyikan atau Membuang

 

Cara yang terakhir ini bisa Anda terapkan jika memang sudah kehabisan akal untuk menghilangkan kebiasaan anak “ngedot”, yaitu dengan menyembunyikan dot atau membuangnya. Walaupun tergolong ekstrim, namun cara ini lumayan ampuh agar anak terpaksa minum susu menggunakan gelas jika ia lapar.

 

 

Demikian cara-cara yang dapat diterapkan untuk menghilangkan kebiasaan anak minum melalui botol dot. Memilih susu anak juga tidak boleh sembarangan, berikan susu yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan mendukung pertumbuhan anak, seperti Morinaga. Susu Morinaga Chil Kid memiliki nutrisi lengkap, dengan formula yang disesuaikan dengan pencernaan dan kebutuhan anak usia 1-3 tahun. Tersedia dalam varian P-HP, Soya, Platinum, dan Gold yang dapat disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan masing-masing anak, baik yang memiliki alergi maupun tidak.

 

Anda bisa mendapatkan susu Morinaga Chil Kid dengan mudah di sini, serta mendapatkan beragam promo dan hadiah yang sangat menarik, misalnya saja sippy cup (training cup). Nantikan terus promo terbaru dari Morinaga hanya di KALBE Store ya!

 

Salam,

KALBE Store

 

 

 

 

Sumber:

https://www.motherandbaby.co.id/article/2017/7/39/8392/5-Cara-Efektif-Menghentikan-Peng

https://www.popmama.com/kid/1-3-years-old/dianarthasalina/tips-cerdas-lepas-ketergantun

https://id.theasianparent.com/agar-anak-jauh-dari-botol-dot/