6 Cara Terbaik Menjaga dan Optimalkan Daya Tahan Tubuh Anak
Kekebalan tubuh merupakan sistem imun yang bersifat autoimunitas yang berarti dapat melawan sel yang bertentangan dengan cara kerja tubuh.
Fungsi dari sistem imun dalam tubuh kita sangat penting dalam menjaga daya tahan tubuh. Dengan adanya sistem imun dalam tubuh kita, maka kita tidak akan mudah terkena penyakit.
Namun, tahukah bahwa bayi baru lahir tidak dapat memproduksi sistem imun atau kekebalan tubuhnya sendiri? Antibodi bayi diperoleh dari ASI (Air Susu Ibu) selama periode menyusui. Setelah periode itu selesai, bayi baru dapat menghasilkan imun sendiri pada usia 6 bulan. Hal inilah yang membuat bayi dan anak-anak rentan terkena berbagai macam penyakit.
Orang tua tidak perlu khawatir, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh anak. Berikut 6 cara terbaik yang untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak:
1. ASI Ekslusif
Asupan terbaik untuk bayi baru lahir adalah ASI. Hal ini dikarenakan ASI diproduksi secara alami oleh tubuh ibu dan mengandung nutrisi yang sangat diperlukan oleh bayi seperti vitamin, lemak dan protein.
Selain itu, ASI juga mengandung zat antibodi yang dapat membantu anak dalam mencegah penyakit yang berasal dari bakteri dan virus. Hal ini sangat berbeda dengan anak yang tidak menerima ASI ekslusif. Mereka akan lebih rentan terkena penyakit asma, diare, infeksi saluran pernapasan, konstipasi, infeksi saluran telinga, alergi, hingga meningitis.
2. Imunisasi Dini
Selanjutnya adalah imunisasi. Kita tidak boleh berpikir bahwa pemberian ASI ekslusif saja cukup untuk melindungi anak dari penyakit. ASI ekslusif memberikan antibodi pada anak dengan jangka waktu yang singkat saja, yakni beberapa minggu. Setelah antibodi dari ASI tersebut hilang, maka anak akan mudah kembali terkena penyakit.
Maka itu, imunisasi anak merupakan hal yang wajib dilakukan untuk tetap melindungi anak dari penyakit agar anak dapat tumbuh dengan sehat.
Pemberian imunisasi dimulai dari bayi selesai ASI hingga anak masuk sekolah. Dengan imunisasi, anak dapat terhindar dari penyakit polio, cacar, campak, hingga tetanus. Pemberian imunisasi dilakukan dengan berbagai macam cara yakni disuntikkan, diteteskan kedalam mulut hingga disemprotkan melalui hidung atau mulut.
3. Istirahat Cukup
Istirahat yang cukup dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak. Hal ini karena tubuh dapat meregenerasi sel-sel baru sehingga dapat memperkuat pertahanan tubuh.
Selain itu, istirahat merupakan kesempatan bagi tubuh anak untuk bertumbuh dan berkembang. Tidur yang cukup sangat direkomendasikan. Orang tua tak boleh memaksakan aktivitas terhadap anak, sehingga anak terlihat lesu dan akhirnya membuat sistem pertahanan tubuh berkurang hingga terserang penyakit.
4. Kurangi Antibiotik
Pemberian antibiotik sewajarnya merupakan hal yang baik, karena dapat meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan dan mencegah penyakit. Namun, seringkali yang terjadi di lingkungan sehari-hari kita, pemberian antibiotik terlalu berlebihan.
Banyak orangtua yang mengeluhkan bahwa setiap anak sakit, maka antibiotik akan diberikan oleh dokter. Hal ini memang tidak salah, akan tetapi, pemberian antibiotik irasional atau terlalu berlebihan justru membahayakan tubuh.
Dalam kasus bahaya antibiotik pada anak, di Indonesia sudah sampai tahap mencemaskan. Hampir semua resep sakit anak terdapat antibiotik di dalamnya. Hal ini kerap terjadi hingga melupakan fakta bahwa resistensi terhadap bakteri meningkat.
Apa yang dimaksud resisten? Resisten dalam hal ini adalah ketika bakteri telah kebal terhadap jenis antibiotik yang dimasukan ke dalam tubuh. Karena, bakteri telah mengalami mutasi hingga kebal terhadap antibiotik yang pernah diberikan.
Selain itu, pemberian antibiotik yang terlalu berlebihan akan membunuh bakteri baik dalam tubuh dan dapat digantikan oleh bakteri atau kuman jahat yang telah bermutasi tadi. Sehingga pada akhirnya, pemberian antibiotik ini bukannya mencegah penyakit, akan tetapi mendatangkan penyakit baru.
5. Pemberian Vaksin
Vaksinasi anak merupakan kelompok imunisasi. Sebelum anak berusia satu tahun, vaksin wajib diberikan pada anak. Ada beberapa vaksin tambahan yang dapat membantu anak dalam mempertahankan daya tahan tubuh nya antara lain:
A. Hepatitis A : diberikan saat anak berusia 2 tahun dengan penggunaan 2 kali setahun dengan rentang waktu 6-12 bulan.
B. HPV : diberikan saat anak berusia 10 tahun untuk mencegah virus HPV (human papiloma virus) yang dapat menyebabkan kanker mulut rahim.
C. Influenza : diberikan saat anak berusia 6 bulan untuk mencegah virus influenza menyerang sistem kekebalan tubuh anak.
6. Makanan bergizi
Konsumsi makanan bergizi pada anak merupakan hal yang sederhana namun selalu baik untuk dilakukan. Makanan bergizi merupakan sumber vitamin untuk daya tahan tubuh.
Dengan mengkonsumsi makanan bergizi, anak dapat dibantu untuk menumbuhkan kekebalan tubuhnya. Berikut merupakan jenis-jenis makanan yang baik untuk meningkatkan sistem imun dan kekebalan tubuh.
A. Jamur
Merupakan jenis tumbuhan yang mengandung antioksidan, vitamin B riboflavin dan niacin yang berfungsi untuk menunjang sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat. Jamur juga memiliki sistem anti bakteri, antivirus, dan anti tumor.
B. Semangka
Buah manis dan kaya air ini ternyata memiliki kandungan glutathione. Hal ini berfungsi untuk mengoptimalkan kekebalan tubuh dan dapat melawan infeksi.
C. Teh
Teh merupakan minuman yang sangat familiar. Teh hitam dan teh hijau mengandung antioksidan baik untuk menjaga daya tahan tubuh dan melawan penyakit karena mengandung polifenol dan flavonoid yang dapat menghancurkan sel radikal bebas.
Selain makanan di atas, terdapat berbagai macam vitamin anak untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Ada beberapa merek vitamin untuk daya tahan tubuh anak yang direkomendasikan karena berfungsi baik untuk memperkuat sistem imun anak sehingga anak tidak mudah sakit.
Starmuno Kids merupakan pilihan vitamin anak yang tepat. Starmuno menstimulasi pertumbuhan sistem imun dan memperbaiki daya tahan tubuh.
Salam,
KALBE Store