Dalam menjaga kesehatan dan mengurangi risiko terkena penyakit, mengonsumsi buah-buahan dapat menjadi pilihan terbaik. Buah-buah merupakan sumber vitamin, mineral, rendah kalori, kaya akan serat, dan antioksidan yang baik bagi tubuh.
Melakukan pola diet sehat dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung, kanker, diabetes, dan peradangan.
Baca juga: Pentingnya Diet Sehat Untuk Memperoleh Berat Badan Ideal
Selain itu, dikarenakan buah kaya akan serat dan rendah kalori, maka dengan mengonsumsinya dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Berikut adalah beberapa buah yang baik dikonsumsi untuk diet sehat.
Lemon merupakan buah yang sering digunakan orang-orang dalam pengobatan tradisional. Buah ini mengandung, asam folat, kalium, pektin, dan antioksidan.
Antioksidan yang ada pada buah lemon dapat membersihkan radikal bebas dalam tubuh yang bisa merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit.
Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa kandungan flavonoid yang terdapat pada lemon memiliki fungsi sebagai anti-bakteri, anti-kanker, dan anti-diabetes.
Lemon juga dapat dikonsumsi untuk mengurangi berat badan. Anda dapat mencampur air perasan lemon dengan air hangat dan mengonsumsinya pada pagi hari.
Saat mencoba menurunkan berat badan, beberapa orang akan menghindari mengonsumsi pisang karena memiliki kandungan gula.
Padahal, pisang merupakan buah yang padat nutrisi dan rendah kalori yang dapat membantu Anda menurunkan berat badan.
Buah ini mengandung kalium, magnesium, serat, dan kaya akan antioksidan. Selain dapat menurunkan berat badan, buah pisang juga bermanfaat untuk mengurangi gula darah dan kolesterol.
Anda dapat menikmati pisang sebagai camilan, baik itu masih mentah atau diolah dalam berbagai hidangan.
Buah apel memiliki kalori yang rendah, sekitar 116 kalori dan tinggi serat, yaitu sekitar 5,4 gram serat dalam 1 buah apel.
Sebuah studi menunjukkan, bahwa mengonsumsi apel lebih banyak menurunkan berat badan dibandingkan dengan buah pir dan kue gandum.
Mengonsumsi buah apel dapat membuat Anda merasa kenyang. Selain itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa apel lebih baik dikonsumsi utuh daripada dalam bentuk jus.
Hal tersebut dikarenakan saat mengonsumsinya secara utuh dapat mengurangi rasa lapar dan mengendalikan nafsu makan Anda.
Anda dapat mencoba berbagai olahan apel seperti, menambahnya dalam salad, oatmeal, apel panggang, dan lain-lain.
Baca juga: 5 Menu Diet Sehat yang Praktis (Edisi Kudapan)
Buah beri seperti stroberi, rasberi, blueberry, dan cranberry memiliki manfaat seperti membantu menurunkan kolesterol, menurunkan tekanan darah, mengatasi peradangan, dan menurunkan berat badan.
Buah beri rendah kalori dan mengandung berbagai macam vitamin. Mengonsumsi buah beri dapat mengenyangkan.
Anda dapat mengonsumsinya dengan cara menambahkannya pada oatmeal atau sereal sebagai topping, dapat diolah menjadi smoothie, dan bisa ditambahkan pada salad.
Mengonsumsi buah yang memiliki kandungan air yang tinggi dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Buah melon mengandung sekitar 46-61 kalori. Meskipun rendah kalori, melon kaya akan serat,kalium, vitamin C, beta-karoten, dan likopen.
Melon dapat Anda nikmati secara langsung, dapat dijadikan smoothie, dan dijadikan camilan es buah.
Baca juga: Ini Dia Cara Diet Sehat yang Dianjurkan Para Ahli (Part 1)
Nah, itulah beberapa buah yang dapat Anda konsumsi saat menjalani pola diet sehat. Untuk membantu diet sehat Anda berjalan lancar, jadikan susu Slim & Fit yang tinggi protein dan serat, namun rendah lemak sebagai pengganti makan pagi dan malam.
Kini tidak perlu bingung lagi mengatur pola makan. Slim & Fit adalah pilihan yang efektif untuk menurunkan dan menjaga berat badan ideal sesuai yang Anda impikan. Dapatkan Slim & Fit hanya di KALCare.
Penulis: Nurul A.
Sumber:
Healthline. The 11 Best Fruits for Weight Loss. (2021). Retrieved 24 August 2021, from https://www.healthline.com/nutrition/best-weight-loss-fruits
Medical News Today. What are the healthiest fruits? Nutrition and benefits. (2021). Retrieved 1 October 2021, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/324431